.webp)
Soetjipto (51), jukir di Gresik Kota Baru (GKB) terpaksa harus kehilangan pekerjaannya. Warga Jalan Samanhudi, Karangpoh dipecat Dishub karena mengancam menggorok pegawai warung soto saat bertugas.
Rezky, kepala warung soto setempat mengatakan pihaknya terpaksa melaporkan Soetjipto karena mengancam akan menggorok pegawainya. Tak hanya itu, Soetjipto juga kerap bikin onar ke karyawan warung dan toko lainnya di GKB, terlebih para pelanggan yang enggan bayar parkir.
"Gak cuman pegawai sini mas, warung-warung sebelah juga merasakan keresahan yang sama. Sering marah-marah gitu, jadi pelanggan malas ke sini," kata Rezky, Selasa (21/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasi Tata Kelola Prasarana Perhubungan dan Sarana Perparkiran Dinas Perhubungan Gresik, Muhammad Masyhur Arief membenarkan hal itu. Pihaknya juga mengatakan hal yang sama.
Bahkan, lanjut Arief, sebelum menjadi jukir resmi Dinas Perhubungan, Soetjipto juga pernah membuat onar saat menjadi jukir liar di Jalan RA Kartini.
"Sebelum ini juga pernah, waktu itu jadi tukang parkir liar. Ya gitu sebanyak warga dikeluhkan, makanya kita tarik jadi jukir resmi. Tapi malah kayak gini, jadi kita larang menjadi tukang parkir lagi di Gresik," teran Arief.
Sebelumnya, seorang juru parkir dipecat Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik. Itu setelah jukir bernama Soetjipto (51) warga Jalan Samanhudi, Karangpoh, Gresik ini mengancam salah satu pegawai soto di Gresik Kota Baru (GKB).
Dari informasi yang dihimpun, ancaman itu terjadi pada dua bulan silam. Namun, pihak warung soto baru melaporkan peristiwa itu pada Senin (20/11/2023).
"Salah satu pegawai sini yang diancam pak. Itu dua bulan lalu, tapi bapak jukir itu sering buat onar. Makanya dilaporkan Dishub," kata Rezky, pihak warung soto kepada detikJatim, Selasa (22/11/2023).
(abq/iwd)
