Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman menyebut Indonesia memiliki 54.398 cagar budaya bergerak. Salah satunya adalah Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci.
KRI Dewaruci sendiri akan bersandar selama 3 hari di Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi.
Membawa lebih dari 60 Anak Buah Kapal (ABK) dari total 187 ABK yang juga bertugas di KRI Makassar, KRI Dewaruci tiba di Banyuwangi disambut tari Jejer Gandrung. Pelayaran tersebut masuk dalam jadwal latihan Jalasesa atau latihan dasar bagi taruna dan Taruni akademi angkatan laut di angkatan 71.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komandan KRI Dewaruci Letnan kolonel Laut pelaut Sugeng Hariyanto mengatakan KRI Dewaruci yang sudah berumur 70 tahun tersebut berstatus cagar budaya Nasional bergerak yang masih menjalankan misi-misi sosial, pendidikan dan kebudayaan.
"KRI Dewaruci statusnya adalah cagar budaya Nasional yang sudah ditetapkan oleh kementerian pendidikan kebudayaan riset dan tekhnologi. Cagar budaya nasional yang masih bergerak hingga saat ini dan akan dilestarikan terus," kata Sugeng.
KRI Dewaruci akan berlayar selama 12 hari, bertolak dari pangkalan utama Armada 2 Surabaya, bersandar di Banjarmasin dan terakhir di Banyuwangi. Pelayaran tersebut menuntut ABK-nya untuk kuat dan memiliki semangat pantang menyerah.
"Semangat pantang menyerah karena tidak mudah mengarungi lautan karena kita tidak pernah melihat daratan, psikologi, sehat dan keberanian untuk mengatakan kepada dunia bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar," tambahnya.
KRI Dewaruci berlayar keliling dunia terakhir kali pada tahun 2012 setelah mengemban tugas selama 48 tahun sejak 1964. KRI Dewaruci mampu membuktikan kekuatannya dengan mengubah opini masyarakat asing yang menganggap Indonesia negara teroris.
"Dengan keramahan ABK KRI Dewaruci dan terbuka kepada semua orang yang datang. Dewaruci mampu mengubah opini masyarakat luar yang menganggap Indonesia adalah negara teroris menjadi negara yang ramah," pungkas Sugeng.
KRI Dewaruci dibuka untuk masyarakat umum sejak pukul 8 pagi hingga 5 sore. Dan pada Rabu (22/11) masyarakat diharapkan memberi penghormatan pelepasan KRI Dewaruci untuk kembali berlayar.
(erm/iwd)