Laskar rempah bersama KRI Dewaruci mengarungi lautan nusantara dalam progam Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022. Perjalanan itu memakan waktu selama 31 hari
Pejalanan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 dimulai pada 1 Juni dan berakhir pada 1 Juli. Progam tersebut diikuti oleh 147 laskar rempah yakni generasi muda yang terpilih dari 34 provinsi di Indonesia.
Menggunakan KRI Dewaruci, laskar rempah menapak tilas jejak nenek moyang bangsa Indonesia ketika memperdagangkan komoditas rempah. Dengan menempuh jalur perdagangan rempah dari titik Surabaya menuju Makassar, lalu singgah di Bau-Bau dan terus lanjut ke Ternate, kemudian turun ke Banda dan turun lagi menuju Kupang, hingga terus berlayar ke titik akhir di Surabaya melalui perairan Sumbawa dan Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedatangan para Laskar Rempah bersama KRI Dewaruci di Dermaga Ujung, Koarmada II ini, disambut langsung oleh Menteri PMK Muhadjir Effendy bersama Pangkoarmada II Lasamana Muda TNI T.S.N.B. Hutabarat beserta jajaran.
"Kita menyambut Laskar Rempah dan seluruh kru dari KRI Dewaruci yang telah melakukan pelayaran melacak jejak nenek moyang kita ketika mengawal perdagangan rempah dunia," ungkap Muhadjir di Dermaga Ujung, Koarmada II, Jumat (1/7/2022).
![]() |
Muhadjir mengatakan bahwa Indonesia pernah menjadi wilayah yang diperebutkan oleh negara-negara luar untuk menguasai produk rempah-rempah. Menurut Muhajir, rempah-rempah tidak hanya digunakan untuk bumbu dan jamu saja. Melainkan juga ada yang digunakan untuk pengawetan.
"Rempah itu jangan dibayangkan untuk makanan, bumbu, jamu dan seterusnya. Karena produk-produk pewangian di sini tempatnya, mulai dari cendana sampai borbarus," ungkap Muhadjir.
Muhadjir juga mengapresiasi terselenggaranya progam Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 yang di gagas oleh Kememdikbudristek melalui Dirjen Kebudayaan.
"Saya apresiasi sekali kepada Kemendikbudristek melalui Dirjen Kebudayaan, menghidupkan kembali, untuk memberikan penyadaran kepada anak-anak muda, akan betapa luar biasanya nenek moyang kita dulu. Dengan kemampuan memproduksi kapal layar dan untuk mengawal jalur distribusi rempah kita ini," ungkap Muhadjir.
Muhadjir berharap kepada muda-mudi yang terpilih ikut berlayar Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022, mendapatkan pengahayatan penuh makna dan mendapatkan modal untuk membangun bangsa Indonesia di masa depan.
"Jadi pelayaran jalur rempah ini, mengimplementasi, realisasi visi dari bapak presiden, yang mengharapkan kita ingin kembali menjadi bangsa pelaut, jadi poros maritim dunia dengan produk-produk unggulannya, yang dulu kita punya produk namanya rempah dengan produk sainganya dulu China yaitu sutra," ungkap Muhadjir.
"China waktu itu punya jalur sutra, maka Indonesia waktu itu punya jalur rempah. Dan dalam titik waktu tertentu ketemu antara jalur sutra dan jalur rempah. Karena China juga menggunakan jalur rempah kita untuk jalur sutranya. Begitu sebaliknya jalur Sutra itu dimanfaatkan bangsa Indonesia untuk mendistribusikan bisnis perdagangan rempahnya," tandas Muhadjir.
Di kesempatan yang sama Pangkoarmada II,Laksda TNI T.S.N.B. Hutabarat mengatakan pelayaran mengunakan KRI Dewaruci merupakan hal yang tepat, sebab digunakan untuk kapal latihan dan dengan pola pelayaran tradisional.
"Saya bangga dan senang hati, ini ada adik-adik laskar rempah, ikut berlayar dengan status 134 orang. Ini adalah kesempatan yang baik bagi generasi muda, karena kita tahu majunya suatu bangsa tidak lepas dari hebatnya, majunya, cerdasnya sumber daya yang kita miliki," ungkap Hutabarat.
"Ini adalah salah satu peran dari angkatan laut, dalam hal ini Koarmada II, untuk ikut beperan serta dalam mencerdasakan kehidupan bangsa sebagai salah satu dari empat tujuan berdirinya negara ini sesuai pembukaan Undang-undang dasar 45," tandas Hutabarat.
(iwd/iwd)