.webp)
Raut sedih masih tampak di wajah Rizal, anak pertama Maria Anna, korban tewas tertabrak KA Probowangi di Lumajang. Rizal tak menyangka, sang ibu yang pamit untuk healing atau berwisata berujung tewas usai elf yang ditumpanginya tertabrak kereta.
Ditemui di rumah duka, warga Banyu Urip Wetan 4 nomor 71 Surabaya ini menceritakan, ibunya sempat berpamitan untuk rekreasi bersama teman-teman SMA-nya. Anna berwisata sekaligus acara reuni ke Banyuwangi.
"Sebelum berangkat pamitan ke keluarga, ke saya juga, dalam rangka kalau anak sekarang bilangnya healing, ya rekreasi bareng teman-teman SMA," kata Rizal saat ditemui detikJatim di rumah duka, Senin (20/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia sempat menyaksikan keberangkatan ibunya bersama sejumlah teman SMA-nya. Mereka mengenakan baju dengan warna sama.
"Pakai seragam warna kuning, sama kayak teman-temannya yang lain," ujarnya.
Rizal menyebut, jenazah Anna bakal dimakamkan siang ini di TPU Jarak Surabaya.
"Ini nanti dimakamkan TPU Jarak Surabaya, masih menunggu mobil (ambulans) sama makam (gali kuburan)," tutupnya.
Rizal mengaku sangat kehilangan sang ibu. Ia mengungkapkan, sang ibu adalah seorang yang menyayangi keluarga, sabar dan baik. Anna juga merupakan sosok ibu yang tangguh dan pekerja keras.
Sementara itu, Ketua RW 4 Kelurahan Putat Jaya Surabaya Welly Handoyo mengatakan, ada 2 warganya yang menjadi korban dalam kecelakaan itu. Satu diantaranya meninggal dunia dan satu korban mengalami luka berat.
"Benar, (ada 2 warganya jadi korban), atas nama Anna Mariana (MD) dan Warsito (luka)," kata Welly saat ditemui detikJatim, Senin (20/11/2023).
Anna telah tiba di rumah duka dan segera disemayamkan. Sementara Warsito masih menjalani perawatan intensif di RS setempat.
"Masih ada 1 warga saya yang kritis, atas nama Warsito, mengalami luka berat dan pendarahan," ujarnya.
Ia berharap, Warsito segera sembuh dan pulih kembali. "Info terakhir luka di kepala dan masih dirawat intensif," tuturnya.
Sebelumnya, peristiwa Elf kecelakaan dengan KA Probowangi itu terjadi Minggu (19/11) pukul 19.53 WIB. Saat itu, Elf itu diduga nyelonong di pelintasan KA tak berpalang pintu ketika pada saat yang sama melaju KA Probowangi timur ke barat.
Benturan tak terelakkan hingga belasan korban tewas. Ada 11 orang meninggal dunia di lokasi dan empat lainnya mengalami luka luka dan sedang dirawat di RSUD dr Haryoto Lumajang.
(hil/dte)
