Suasana duka menyelimuti kediaman Maria Anna, satu dari 11 penumpang Elf yang tewas tertabrak KA Probowangi di Lumajang. Sebelum tewas, ternyata warga Banyu Urip Wetan 4 nomor 71 Surabaya ini sempat mengutarakan pesan terakhir pada sang putra.
Dari pantauan detikJatim, jenazah wanita yang akrab disapa Anna itu sampai ke rumah duka pada Senin (20/11/2023) pagi. Di rumah duka, ada sejumlah keluarga, rekan, kerabat, dan warga yang sudah menyiapkan proses pemakamannya.
Anak pertama Anna, Rizal mengatakan, ia teringat pesan terakhir sang ibu sebelum berangkat ke Banyuwangi untuk menghadiri reuni bersama teman-teman SMA-nya. Salah satunya adalah membeli komputer yang digunakan untuk mencatat stok dagangan perabotan dapur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mama sempat bilang ke saya mau beli komputer untuk ngedit dan nyetok (barang dagangan) kalau ada konsumen baru, nanti pembukuan bisa diserahkan ke saya karena mama bilang sudah capek (pembukuan manual)," kata Rizal saat ditemui detikJatim di rumah duka, Senin (20/11/2023).
Rizal menyatakan, tidak tahu pasti apakah pesan itu adalah firasat atau tidak. Ia mengaku ada hal yang menurutnya tak seperti biasanya dari wanita berusia 58 tahun itu.
"Tapi setidaknya mama sudah pesan begitu ke saya," ujarnya.
Ia mengungkapkan, sosok mamanya adalah seorang yang penyayang keluarga, sabar, dan baik. Menurutnya, Anna adalah sosok ibu yang tangguh dan pekerja keras.
Sebelumnya, peristiwa Elf kecelakaan dengan KA Probowangi itu terjadi Minggu (19/11) pukul 19.53 WIB. Saat itu, Elf itu diduga nyelonong di pelintasan KA tak berpalang pintu ketika pada saat yang sama melaju KA Probowangi timur ke barat.
Benturan tak terelakkan hingga belasan korban tewas. Ada 11 orang meninggal dunia di lokasi dan empat lainnya mengalami luka luka dan sedang dirawat di RSUD dr Haryoto Lumajang.
(hil/dte)