.webp)
Tragedi Elf tertabrak KA Probowangi di Lumajang membawa duka mendalam bagi keluarga Anna Mariana, satu dari 11 korban tewas dalam kecelakaan tersebut. Rizal mengaku masih syok mendapati kabar duka tersebut.
Ia mengungkapkan, kabar duka itu diterimanya pada Minggu (19/11) malam. Rizal menyebut, ibunya meninggal dunia di usia 58 tahun. Meninggalkan dua anak dan bisnis penjualan perabotan dapur.
Rizal menceritakan, kabar duka itu awalnya disampaikan oleh anak dari Warsito, salah satu korban selamat dalam tragedi itu. Ia dihubungi melalui pesan singkat dan telepon pada Minggu (19/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahu kejadian itu awalnya jam 9 malam kemarin (Minggu), melalui telepon," cerita Rizal kepada detikJatim di kediamannya di Banyu Urip Surabaya, Senin (20/11/2023).
Warsito merupakan warga Banyu Urip yang juga teman SMA Anna. Warsito ikut dalam rombongan, tetapi Warsito mengalami korban luka dan masih menjalani perawatan di RS.
"Saya dihubungi anak Pak Warsito ya, dia bilang katanya mama kecelakaan. Pak Warsito warga sini juga, beliau mengalami luka," ujarnya.
Lantaran belum mendapat informasi pasti tentang kecelakaan apa dan kronologinya persisnya, Rizal lalu menyalakan televisi. Betapa terkejutnya dia ketika mendapati ada berita kecelakaan antara Elf dan kereta api di Lumajang.
Dari situ lah, ia mulai yakin bahwa sang ibu menjadi salah satu korban.
"Lalu, lihat berita di TV, ada berita laka kereta api itu," tuturnya.
Rizal mengaku sangat kehilangan sang ibu. Ia mengungkapkan, sang ibu adalah seorang yang penyayang keluarga, sabar, dan baik. Menurutnya, Anna adalah sosok ibu yang tangguh dan pekerja keras.
Sebelumnya, peristiwa Elf kecelakaan dengan KA Probowangi itu terjadi Minggu (19/11) pukul 19.53 WIB. Saat itu, Elf itu diduga nyelonong di pelintasan KA tak berpalang pintu ketika pada saat yang sama melaju KA Probowangi timur ke barat.
Benturan tak terelakkan hingga belasan korban tewas. Ada 11 orang meninggal dunia di lokasi dan empat lainnya mengalami luka luka dan sedang dirawat di RSUD dr Haryoto Lumajang.
(hil/dte)
