.webp)
Hari Sistem Informasi Geografis Internasional 2023 diperingati pada 19 November mendatang. Sistem informasi geografis merupakan salah satu lingkup kajian ilmu geografi.
Tujuan dari peringatan ini adalah untuk menyuarakan keilmuan geografi secara global. Mengutip laman ITS, Environmental Systems Research Institute (ESRI) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Geographic Information System (GIS).
ESRI yang pertama kali mencetuskan Hari Sistem Informasi Geografis pada 1999. Itu untuk merayakan teknologi sistem informasi geografis, sebagai apresiasi kepada orang-orang yang telah mempelajari dan bergelut di bidang geografis, dan para pengguna teknologi GIS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Hari Sistem Informasi Geografis Internasional
Hari Sistem Informasi Geografis merupakan peringatan yang diadakan di seluruh dunia, untuk merayakan sistem informasi geografis. Peringatan ini diinisiasi oleh Ralph Nader untuk membuka kesadaran geografi.
Peringatan GIS pertama kali diadakan pada 19 November, selama Pekan Kesadaran Geografi dari 14-20 November 1999. Yaitu oleh National Geographic Society, Association of American Geographers (AAG) dan ESRI.
Untuk diketahui, pada tahun 1967, Geographic Information Systems mulai diterapkan di Kanada dengan nama Canadian Geographic Information Systems (CGIS). CGIS dikembangkan Roger Tomlinson.
Fungsi dari CGIS digunakan untuk menganalisis, menyimpan, serta mengolah data yang telah dikumpulkan untuk inventarisasi tanah di Kanada. Sistem Informasi Geografis Kanada adalah sebuah sistem pertama yang ada di dunia. Adanya sistem ini merupakan hasil dari pengembangan aplikasi pemetaan yang mempunyai banyak kemampuan.
Baca juga: Sejarah dan Tema Hari Anak Sedunia 2023 |
Pada 1970, CGIS sudah tidak mampu bersaing dengan aplikasi pemetaan komersil yang telah dikeluarkan oleh vendor seperti MapInfo, ESRI, dan CARIS. Pada 1980 dan 1990, sistem informasi geografis semakin berkembang dengan merambah ke workstation UNIX dan personal computer (PC).
Para pengguna sistem informasi geografis mulai mengekspor dan dapat menampilkan data sistem informasi geografis di internet. Itu yang menjadikan sistem informasi geografis mulai dikenal banyak orang.
Pada tahun 1974 yaitu Pelita kedua, Indonesia menjadi salah satu negara yang telah menerapkan sistem informasi geografis. Tahun 2016, Indonesia mulai mengesahkan kebijakan satu peta untuk berbagai tampilan data.
Artikel ini ditulis oleh Nadza Qur'rotun A, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/iwd)
