Sejarah dan Tema Hari Anak Sedunia 2023

Sejarah dan Tema Hari Anak Sedunia 2023

Nadza Qur’rotun A - detikJatim
Jumat, 17 Nov 2023 08:15 WIB
Twibbon Hari Anak Sedunia 2023
Hari Anak Sedunia/Foto: Dok. Detikcom
Surabaya - Hari Anak Sedunia atau World Children's Day diperingati setiap tanggal 20 November. Berikut serba-serbi dari Hari Anak Sedunia.

Tujuan peringatan Hari Anak Sedunia adalah sebagai momentum untuk menyuarakan isu-isu penting bagi anak-anak dan remaja. Peringatan ini mulai diresmikan pada tahun 1954, yang dijadikan momentum untuk mempromosikan kebersamaan internasional, kesadaran pada anak-anak di seluruh dunia, serta meningkatkan kesejahteraan anak-anak.

Melansir laman Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Hari Anak Sedunia ditetapkan berdasarkan resolusi PBB Nomor 836 (XI) pada 14 Desember 1954. Pada awalnya, Hari Anak Sedunia ditetapkan setelah muncul penderitaan anak-anak Eropa pada Perang Dunia II.

Pada saat itu, PBB turun tangan untuk dapat menyediakan pakaian, makanan, dan perawatan kesehatan bagi anak-anak. Pada 20 November 1989, Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Hari Anak (1959) dan Konvensi Hak Anak. Konvensi Hak Anak merupakan perjanjian Hak Asasi Manusia (HAM) internasional yang paling banyak diratifikasi.

Beberapa poin yang telah ditetapkan pada konvensi tersebut di antaranya adalah hak anak untuk hidup, pendidikan, kesehatan, dan bermain. Akhirnya deklarasi dan konvensi itu diadopsi menjadi kampanye hari khusus yang didedikasikan untuk anak. Oleh karena itu, saat ini dikenal sebagai Hari Anak Sedunia.

Setelah penetapan peringatan tersebut, PBB menyarankan kepada pemerintah yang ada di seluruh negara untuk merayakan Hari Anak Sedunia pada 20 November. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat internasional mengenai kesejahteraan serta pertumbuhan anak-anak.

Tema Hari Anak Sedunia 2023

Mengutip laman PBB, tema Hari Anak Sedunia 2023 adalah For Every Child, Every Right. Mengingat Hari Anak Sedunia dirayakan setiap tanggal 20 November untuk mempromosikan kebersamaan internasional, kesadaran di antara anak-anak di seluruh dunia, dan meningkatkan kesejahteraan anak.

Ibu dan ayah, guru, perawat dan dokter, pemimpin pemerintahan dan aktivis masyarakat sipil, tokoh agama dan masyarakat, pengusaha dan profesional media, serta generasi muda dan anak-anak itu sendiri, dapat memainkan peran penting dalam menjadikan Hari Anak Sedunia relevan bagi anak-anak mereka. Bagi masyarakat, komunitas dan bangsa.

Hari Anak Sedunia menawarkan sebuah titik masuk yang inspiratif untuk mengadvokasi, mempromosikan dan merayakan hak-hak anak. Yang diwujudkan dalam dialog dan tindakan yang akan membangun dunia yang lebih baik bagi anak-anak.


Artikel ini ditulis oleh Nadza Qur'rotun A, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.


(sun/iwd)


Hide Ads