Hari Pria Internasional 2023: Tema dan Cara Merayakannya

Hari Pria Internasional 2023: Tema dan Cara Merayakannya

Nadza Qur’rotun A - detikJatim
Jumat, 17 Nov 2023 21:45 WIB
Ilustrasi Pria India Ditolak Wanita Makassar
Ilustrasi Pria/Foto: Getty Images/iStockphoto/kieferpix
Surabaya -

Hari Pria Internasional atau International Men's Day diperingati setiap tanggal 19 November. Tujuannya agar fokus pada upaya kesejahteraan pria dengan membuat perbedaan positif, serta meningkatkan kesadaran akan masalah yang dihadapi pria.

Hari Pria Internasional dicetuskan oleh seorang dosen sejarah di University of the West Indies di Trinidad Tabago pada 1999. Ia adalah Dr Jerome Teelucksingh.

Namun seruan mengenai Hari Pria Internasional telah berlangsung sejak 1960-an. Seruan tersebut terjadi dalam bentuk pertanyaan retoris mengenai kesetaraan gender.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti pertanyaan mengapa wanita punya hari perayaan internasional, sedangkan kaum pria tidak. Seperti yang diketahui, Hari Perempuan Internasional diperingati setiap tanggal 8 Maret.

Tema Hari Pria Internasional 2023

Mengutip laman International Men's Day, Hari Pria Internasional 2023 mengusung tema Zero Male Suicide. Bersama-sama bisa menghentikan bunuh diri pada pria.

ADVERTISEMENT

Peringatan ini memiliki nilai positif yang dibawa oleh pria kepada dunia, komunitas, dan keluarga mereka. Serta dapat meningkatkan kesadaran akan kesejahteraan kaum pria.

Cara Mengisi Hari Pria Internasional

Dalam laman International Men's Day, dijelaskan ada banyak alasan untuk merayakan Hari Pria Internasional. Kamu dapat mengucapkan terima kasih kepada beberapa pria yang biasanya dijadikan panutan karena memiliki sifat positif.

Hari Pria Internasional juga mendorong laki-laki untuk mengajari anak laki-laki dalam hidup. Pasalnya, pria memiliki nilai, karakter dan tanggung jawab menjadi seorang pria.

Mahatma Gandhi berkata 'Kita harus menjadi perubahan yang kita cari'. Oleh karena itu, baik pria maupun wanita sama-sama dapat menjadi pemimpin dengan memberi contoh. Maka kita akan menciptakan masyarakat yang adil dan aman, yang memberikan peluang bagi setiap orang untuk mencapai kesejahteraan.


Artikel ini ditulis oleh Nadza Qur'rotun A, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads