Jenazah Awak Super Tucano Dievakuasi dengan Parasut 50 Meter dari Pesawat

Jenazah Awak Super Tucano Dievakuasi dengan Parasut 50 Meter dari Pesawat

Muhajir Arifin - detikJatim
Kamis, 16 Nov 2023 19:36 WIB
Proses evakuasi jenazah awak pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan.
Ambulans yang mengevakuasi 2 awak pesawat TNI AU Super Tucano yang jatuh di Pasuruan. Jenazah dievakuasi ke Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Dua pesawat TNI-AU Super Tucano jatuh di 2 lokasi berbeda perbukitan lereng Gunung Bromo, Pasuruan. Di salah satu lokasi, jenazah 2 awak pesawat dievakuasi dengan parasut sekitar 50 meter dari lokasi pesawat yang hancur.

Berdasarkan data Koramil Lumbang yang turut mengevakuasi awak pesawat, salah satu pesawat itu jatuh di Desa Jimbaran, Kecamatan Puspo. Sedangkan satu lagi jatuh di Desa Wonorejo, Kecamatan Lumbang.

Komandan Koramil (Danramil) Lumbang Kapten Sutiyono menyebutkan bahwa hingga pukul 16.30 WIB baru 1 titik jatuhnya pesawat di Desa Jimbaran, Kecamatan Puspo yang bisa dijangkau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari proses evakuasi tersebut, ada 2 awak pesawat yang telah ditemukan. Sayangnya keduanya sudah dalam keadaan meninggal. Keduanya ditemukan 50 meter dari lokasi pesawat jatuh.

"Jarak korban dan pesawat 50 meter," kata Sutiyono kepada wartawan usai melakukan proses evakuasi, Kamis (16/11/2023).

ADVERTISEMENT
Proses evakuasi jenazah awak pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan.Proses evakuasi jenazah awak pesawat Super Tucano jatuh di Pasuruan dengan memanfaatkan parasut. (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)

Saat ini, kedua jenazah awak pesawat itu sudah dievakuasi oleh petugas gabungan dibantu warga setempat. Karena dalam keadaan yang diperlukan kecepatan, kedua jenazah dievakuasi dengan parasut.

"Darurat, dievakuasi pakai parasut. Nggak ada kantong mayat," jelasnya.

Sebelumnya, 2 pesawat latih TNI AU Super Tucano bernomor ekor (tail number) TT-3103 dan TT-3111 jatuh di Pasuruan. Masing-masing pesawat itu mengangkut 2 orang awak.

Untuk pesawat TT-3111, 2 awak di dalamnya yakni Letkol Pnb Sandhra Gunawan (kursi depan) dan Kolonel Adm Widiono (kursi belakang). Sedangkan pesawat bernomor ekor TT-3103 diawaki Mayor Pnb Yuda A. Seta (kursi depan) dan Kolonel Pnb Subhan (kursi belakang).

Kadispen AU Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati dalam konferensi pers di Lanud Abd Saleh, Malang menyebutkan bahwa 3 awak pesawat yang ditemukan meninggal adalah Mayor Yuda Pnb A Seta, Kolonel Pnb Subhan, dan Kolonel Adm Widiono.

Mulanya, Letkol Pnb Sandra Gunawan belum ditemukan. Seiring pencarian yang terus dilakukan, saat ini keempat awak pesawat Super Tucano itu sudah ditemukan. Keempatnya ditemukan dalam keadaan meninggal.

Simak Video '3 Jenazah Awak Pesawat Super Tucano Ditemukan, 1 Masih Dicari':

[Gambas:Video 20detik]



(dpe/dte)


Hide Ads