Tragedi CD Dobel yang Mengganjal di Celana Bikin Ahmad Malu Depan Pacar

Kemekel

Tragedi CD Dobel yang Mengganjal di Celana Bikin Ahmad Malu Depan Pacar

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 14 Nov 2023 19:08 WIB
Usaha kedai kopi atau coffee shop menjamur di mana-mana. Terutama di kota besar seperti Surabaya.
Ilustrasi nongkrong di kafe. (Foto: Istimewa/dok.Instagram)
Surabaya -

Apa jadinya bila seseorang menarik sesuatu yang mengganjal di celananya, ternyata itu celana dalamnya (CD) sendiri, dan itu terjadi di hadapan pacar dan teman-temannya? Hal itu benar-benar dialami oleh Ahmad.

Peristiwa itu terjadi sudah cukup lama-tapi perasaan malunya benar-benar membekas sampai sekarang-yakni pada Desember 2013 atau 10 tahun silam. Lokasinya di salah satu kedai kopi di kawasan Rungkut, Surabaya.

Hari itu Ahmad yang merupakan mahasiswa di salah satu kampus di Surabaya hendak kencan dengan pacarnya. Kekasihnya itu mengajaknya bertemu teman-temannya, dan mereka sudah janjian di kedai kopi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahmad buru-buru mandi. Waktu menunjukkan dia sudah terlambat. Kebetulan, di kamar kosnya, sahabatnya bernama Bayu sedang menginap selama belum menemukan kos baru.

"Sebelum tragedi memalukan itu, dia (Bayu) tidur di kos saya. Ya cuma menginap saja, sambil gitar-gitaran kalau malam," kata Ahmad kepada detikJatim, Selasa (14/11/2023).

ADVERTISEMENT

Bayu dan Ahmad sudah seperti saudara. Ahmad kerap nebeng Bayu untuk berangkat ke kampus. Mereka satu kelas di jurusan yang sama. Keduanya juga kerap ngopi dan main bersama-sama.

Saking dekatnya, keduanya bahkan kerap saling meminjam barang. Mulai dari celana, kaus, hingga kemeja. Tapi tentu saja mereka tidak pernah saling meminjam pakaian dalam.

Ahmad yang tuntas mandi segera menyiapkan pakaian. Dia terburu-buru. Dia ambil celana dalam dari lemari lalu dia lemparkan begitu saja di atas celana dan kaus yang dia siapkan di atas kasur.

Tiba-tiba saja celana dalamnya raib. Wah, ini bukan waktunya bercanda, batin Ahmad saat itu. Dia sudah terlambat. Segera saja dia tuduh Bayu yang sedang asyik-asyiknya main gim.

"Yo jenenge kesusu, dadi gak teliti. Pas nggak onok, otomatis ngarani de'e kan, soale mek de'e tok sing onok nang kamarku (Ya namanya terburu-buru, jadi nggak teliti. Pas CD saya nggak ada, otomatis menuduh Bayu, kan cuma dia yang ada di kamar saya)," paparnya.

Bayu terkejut dituduh menyembunyikan CD. Tapi dia berusaha mencairkan suasana dengan menertawakan kepanikan Ahmad. Tetapi bagi Ahmad, itu bukan waktu yang tepat untuk bercanda.

Ahmad ngotot meminta Bayu mengembalikan celana dalamnya. Lantaran tidak merasa, Bayu membantahnya. Dengan wajah kesal Ahmad segera mengambil celana dalam baru dan buru-buru berganti pakaian.

Setelah siap, Ahmad pergi begitu saja meninggalkan Bayu yang terlihat kebingungan, karena dirinya memang tidak melakukan apa yang telah dituduhkan oleh Ahmad kepada dirinya.

Tarik CD dari celana di halaman selanjutnya.

Ahmad pun tiba di kedai kopi tempat dirinya sudah janjian dengan pacarnya dan teman-teman pacarnya. Dia terlambat, tapi pacarnya dan teman-temannya tentu saja memaklumi.

Selama bincang-bincang di kedai kopi Ahmad merasa ada yang aneh di paha kanannya. Ada yang mengganjal. Lantaran sudah asyik ngobrol dengan pacarnya, dia berupaya mengabaikannya.

Tapi makin lama Ahmad makin terganggu dengan benda itu. Kalau sebelumnya benda itu mengganjal di paha kali ini sudah turun di betisnya. Dengan gerakan cepat dia menariknya.

Kebetulan, pada saat itu pacar dan teman-teman pacarnya sedang memperhatikan dirinya. Saat dia angkat barang itu, betapa terkejut Ahmad dan orang-orang di sekitarnya.

Benda yang mengganjal di celananya itu ternyata celana dalam yang dia cari-cari di kamar kosnya, dan sempat dia kira disembunyikan oleh Bayu.

"Pacarku ya jijik, tapi ya ketawa-ketawa aja. Teman-temannya dia juga ngetawain saya, kok bisa celana dalam sampai lepas. Padahal itu bukan lepas, tapi dobel. Satunya saya kira disembunyikan Bayu, ternyata di dalam celana. Jadi ada 2, satu di pakai satunya nyantol (tersangkut)," tuturnya.

Ahmad mengaku malu setengah mati. Demikian halnya pacarnya yang juga malu kepada teman-temannya. Apalagi saat itu dia sempat menjadi bahan ejekan teman-teman kekasihnya.

Dia tetap berupaya berbesar hati. Justru kali itu dia teringat dengan Bayu. Dia pun segera menelepon Bayu dan meminta maaf telah menuduhnya. Keduanya pun saling mengumpat dan tertawa bersama.

"Ya setelah itu telepon bayu, njaluk sepuro (minta maaf), kan saya kira dia yang nyembunyiin, eh ternyata saya yang kurang teliti gara-gara buru-buru," tutupnya.

Kemekel merupakan salah satu rubrik khas detikJatim yang mengisahkan tentang sisi lucu dan kisah menggelitik sebuah peristiwa. Kemekel tayang setiap Selasa. Baca Kemekel di sini dan tetap setia membaca konten-konten menarik detikJatim!

Halaman 2 dari 2
(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads