Sosok Rido Bocah Penjual Pentol yang Viral di Surabaya Dikenal Rajin

Sosok Rido Bocah Penjual Pentol yang Viral di Surabaya Dikenal Rajin

Aprilia Devi - detikJatim
Senin, 13 Nov 2023 17:41 WIB
rido, penjual pentol di surabaya yang viral dan tantenya
Rido didampingi bibi atau tantenya saat ditemui di rumahnya. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Vernando Rido Wijaya sempat viral karena bocah 12 tahun berjualan pentol sendiri di depan Kelurahan Putat Jaya. Dia mengaku jualan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Dari hasil berjualan pentol itu Rido bisa mendapat uang hingga Rp 200.000 per minggu. Belum lagi ia juga sering mendapat pemberian uang atau makanan dari para pembeli pentolnya.

Saat dijumpai detikJatim di rumahnya dengan didampingi tantenya Mujiati, serta Ketua RT 03 RW 06 Kelurahan Karangpoh, Rahayu, Rido mengaku dia tidak dipaksa siapa pun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Senang, ndak disuruh siapa-siapa," kata Rido, Senin (13/11/2023).

Rido adalah salah satu anak dengan latarbelakang keluarga yang kurang beruntung. Ayah dan ibunya bercerai dan saat ini Rido tinggal bersama dengan ayahnya.

ADVERTISEMENT

Namun, meski latar belakang keluarganya kurang beruntung, Rido adalah anak yang sangat rajin. Bahkan masyarakat di sekitar rumah Rido juga tahu itu.

"Dia itu anaknya rajin, pengen dapet uang. Apapun dijalanin pokoknya halal dan bisa menghasilkan uang. Tanpa ada yang nyuruh," kata Ibu RT 03, RW 06, Kelurahan Karangpoh, Rahayu.

Rahayu menyebutkan bahwa sehari-hari Rido juga kerap mengumpulkan barang-barang tak terpakai di lingkungan sekitarnya untuk diloakkan.

"Saya tahunya Rido tiap pulang sekolah cari barang bekas, dijual. Dia itu rajin pokoknya," tambah Rahayu.

Tak hanya itu, siswa SDN Gadel II Surabaya yang saat ini duduk di bangku kelas VI itu cukup rajin dalam menuntut ilmu di sekolah.

Kepada detikJatim ia bercerita bahwa meskipun sempat ikut berjualan pentol, namun ia tetap bersekolah. Ia juga menyampaikan bahwa setelah ini akan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP.

"Habis ini mau SMP, pengen sekolah di SMPN 47 Surabaya," kata Rido.

Tante Rido, Mujiati yang sehari-hari turut merawat Rido juga menyampaikan bahwa Rido memang ingin ikut berjualan pentol bersamanya.

Akhirnya setiap hari mereka berjualan di depan Kelurahan Putat Jaya. Saat video itu viral, sang tante kaget. Seketika Mujiati dan ayahnya melarang Rido ikut berjualan pentol lagi.

"Sebelum viral itu udah berhenti, kan tanggal 1 ramenya, sebelum viral banget itu berhenti. Saya bilang ke Rido 'wes ndak usah wes', Ridonya bilang 'ndak mau ndak mau'. Tapi ayahnya ngelarang, saya juga tetep ngelarang," kata Mujiati.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads