.webp)
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani buka suara soal pernyataan Ketum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang khawatir ada kecurangan di Pemilu 2024.
Ahmad Muzani menyebut Pemilu 2024 belum dimulai. Maka dari itu, tidak relevan mengatakan potensi kecurangan, apalagi jika menyudutkan salah satu pihak.
"Ya, pemilu belum mulai. Kampanye aja belum dimulai, apalagi Pemilu," kata Muzani usai memberi bekal kepada para caleg Gerindra Jatim di Empire Palace, Surabaya, Senin (13/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muzani meminta semua pihak menjaga situasi tetap kondusif jelang Pemilu. Ia juga yakin Pemilu 2024 akan berjalan aman, lancar, dan adil.
"Jadi saya nggak tahu, tetapi itu Insyaallah pemilu ini bisa berjalan lancar, jurdil (jujur adil)," jelasnya.
Ia juga menyinggung adanya narasi yang menyudutkan aparat kepolisian yang disebut memasang baliho Prabowo-Gibran.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini menyebut tugas polisi sudah banyak untuk mengurusi negara dan tidak ada kepentingan dalam politik.
"Ya, saya diceritain. (Polisi pasang baliho?) ya nggak lah, polisi tidak sampai ke situ. Polisi kerjanya terlalu banyak, bukan pasang bendera, apalagi baliho. Berat-beratin amat," tegasnya.
Dilansir dari detikNews, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut kecurangan pemilu mulai terjadi lagi. Megawati mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani.
Awalnya, Megawati mengajak semua pihak untuk terus mengawal demokrasi. Sebab, menurutnya, hal ini menjadi kewajiban semua anak bangsa.
"Terus kawal dan tegakkan demokrasi. Itulah kewajiban kita sebagai warga bangsa dan bahkan menjadi menjadi keharusan setiap anak negeri dan bangsa agar tidak terjadi kesewenang-wenangan," kata Megawati melalui video di akun YouTube PDI Perjuangan, Minggu (12/11).
"Sebab kedaulatan rakyat harus terus kita junjung tinggi," lanjutnya.
Megawati tak ingin rakyat diintimidasi seperti dahulu. Apalagi, menurutnya, saat ini kecurangan pemilu mulai terlihat lagi.
"Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi. Jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi," katanya.
(irb/dte)
