"Saya lihat ketua parpol di Jatim, Pak Riski Sadig, Pak Sarmuji, Pak Emil Dardak. Kita lihat sudah bagus, sudah berkonsolidasi, sudah kompak. Kira-kira kalau begini, apakah perlu kita minta bantu polisi buat pasang-pasang baliho?" kata Dasco saat sambutan di acara Silaturahmi Koalisi Indonesia Maju Jatim di Hotel Double Three, Jalan Tunjungan Surabaya, Senin (13/11/2023).
Menurutnya, isu aparat polisi membantu memasang baliho itu begitu melecehkan Prabowo-Gibran. Dasco tak habis pikir dengan adanya fitnah-fitnah seperti itu.
"Apa kita perlu pakai cara-cara curang buat menang? Kalau kemudian kelihatan sudah kompak begini, juga bisa konsolidasi, itu (isu polisi pasang baliho Prabowo-Gibran) menurut saya sangat melecehkan kita. Kemudian menggunakan cara-cara atau memfitnah dengan hal-hal cuma soal pasang-pasang baliho," tambahnya.
Dasco menyebut urusan baliho adalah urusan parpol dan tim pemenangan Prabowo-Gibran. Ia menegaskan tidak melibatkan aparat dalam urusan sepele seperti memasang baliho.
"Tenang aja, semuanya sudah ada di sini kan? Masak pasang baliho saja kita mesti pakai bantuan orang bukan parpol? Selain parpol, relawan kita juga banyak, bukan begitu? Ya kalau dilihat dari hari ke hari, survei dan elektabilitas capres-cawapres kita memang menggetarkan. Tapi itu jangan membuat kita terlena, jangan membuat kita sombong, jangan membuat kita kemudian tidak bekerja," bebernya.
"Jangan kemudian kita mengandalkan satu dengan yang lain, tapi kita tetap harus bersama-sama di dalam tim kampanye daerah Jawa Timur untuk memenangkan Prabowo-Gibrab di Jawa Timur," tambahnya.
Ketua Harian DPP Gerindra ini menyebut Jatim adalah provinsi yang paling diperebutkan oleh para paslon di Pilpres 2024. Ia meminta Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jatim kerja keras memenangkan Jatim.
"Kita sama-sama tahu bahwa Jatim adalah daerah yang paling penting yang diperebutkan di seluruh Indonesia dalam pilpres ini. Oleh karena itu, kepada kawan koalisi sekalian, boleh kita bersaing dalam pileg, tapi harus kompak dan bersatu untuk memenangkan Prabowo-Gibran di tanah Jatim," ujarnya.
"Pertaruhan pilpres ada di Jatim, semua mata melotot dan memandang untuk kemenangan di Jatim. Untuk itu tidak ada tawar-menawar lagi bahwa Jatim kita harus mayoritas, sanggup," tandasnya.
(dpe/dte)