Sayangnya Saiful 11 Tahun Rawat Buaya hingga Dievakuasi gegara Merepotkan

Round Up

Sayangnya Saiful 11 Tahun Rawat Buaya hingga Dievakuasi gegara Merepotkan

Irma Budiarti - detikJatim
Minggu, 12 Nov 2023 07:00 WIB
Buaya warga Surabaya
Buaya yang dipelihara Saiful selama 11 tahun dievakuasi petugas gabungan. (Foto: Dok. Command Center 112)
Surabaya -

Saiful Anwar merawat buaya yang dibelinya 11 tahun lalu. Waktu berlalu, buaya anakan yang ia beli dulu telah tumbuh besar sepanjang 3 meter.

Anggota keluarga Saiful yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, Saiful membeli buaya itu saat masih anakan. Kemudian dirawatnya di rumah hingga sebesar sekarang.

"Beli dulu, anaknya (Saiful) senang," kata anggota keluarga itu kepada detikJatim, Sabtu (11/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria asal Jalan Wonokusumo Wetan IV, Surabaya itu begitu menyayangi buaya peliharaannya. Setiap hari Saiful memberi makan buaya muara itu ayam potong utuh.

Tak hanya memberi makan, pria 51 tahun itu merawat buayanya sepenuh hati. Buaya berukuran jumbo itu dimandikan hingga disikat giginya.

ADVERTISEMENT

Saiful merawat buaya itu seperti merawat anaknya sendiri. Hewan reptil itu disebut sudah jinak. Ya, meskipun anggota keluarga lainnya merasa sedikit takut.

"Disikati (gigi buaya digosok), dimandiin. Sayang. Makan ayam potong utuh setiap hari," ujarnya.

Namun, itu dulu. Saat ini, buaya berjenis kelamin betina itu sudah dievakuasi. Bukan atas permintaan Saiful. Anggota keluarganya yang melaporkan ke 112 untuk membantu mengevakuasi buaya itu.

Bukan tanpa alasan, buaya betina itu malah merepotkan seiring bertambahnya usia dan ukuran badannya. Keberadaan buaya berukuran jumbo itu mengakibatkan ada masalah pada saluran air rumah yang tersumbat karena kotoran buaya.

"Saya yang melaporkan. Kalau anaknya abot (berat melepaskan buaya). Gotnya macet ada kotoran, diperbaiki nggak bisa, ada buaya," jelasnya.

Kini, saluran air rumah pun kembali lancar setelah buaya milik Saiful dievakuasi.

Usut punya usut, ternyata tidak ada tetangga sekitar rumah Saiful yang mengetahui keberadaan buaya itu. Warga kaget dan heboh saat evakuasi dilakukan Jumat sore.

"Tahunya waktu kemarin diambil. Kemarin ramai. Besar. Diambil habis Asar," kata Pak Ri tetangga pemilik buaya.

Begitu juga dengan tetangga depan rumah Saiful bernama Jumiatin. Ia mengaku tidak pernah mengetahui Saiful memelihara buaya selama 11 tahun.

"Tetangga nggak ada yang tahu. Banyak petugas kemarin. Nggak tahu sama sekali," pungkasnya.

Proses evakuasi buaya dari rumah warga Surabaya penuh tantangan. Tidak hanya berat, medan yang sempit juga menyulitkan petugas. Apalagi saat pagi ada pasar tumpah di depan lokasi.

"Akses ke lokasi jalan cukup sempit dan saat pagi hari di depan lokasi digunakan pasar tumpah," ucapnya.

Dibutuhkan waktu hampir satu jam untuk mengevakuasi buaya betina itu. Pemilik buaya juga tidak memiliki kandang permanen. Selama ini buaya dipelihara di samping ruang tamu di luar rumah.




(irb/dte)


Hide Ads