Buaya sepanjang 3 meter dievakuasi dari rumah warga di Jalan Wonokusumo Wetan IV/6, Surabaya. Evakuasi buaya jumbo itu penuh tantangan.
Tidak hanya berat, medan yang sempit juga menyulitkan petugas. Dibutuhkan waktu hampir satu jam untuk mengevakuasi buaya betina itu.
Buaya tersebut dipelihara warga bernama Saiful Anwar (51). Setelah 11 tahun memelihara buaya tersebut, Saiful memutuskan melepas buaya muara miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saiful mengaku sudah tidak sanggup memelihara buaya tersebut. Bukan hanya karena ukurannya semakin besar, akhir-akhir ini buaya juga sering mengamuk.
Ia akhirnya menghubungi Command Center untuk meminta bantuan evakuasi pada Kamis (9/11/2023) sore. Namun, evakuasi baru dilakukan keesokan harinya.
"Dipelihara warga sudah 11 tahun. Kemudian lapor Command Center untuk dievakuasi," kata Kabid Darlog Buyung Hidayat, Jumat (10/11/2023).
![]() |
Evakuasi dilakukan petugas gabungan BPBD berkoordinasi dengan BBKSDA, KBS, dan DKPP Kota Surabaya. Petugas berjibaku mengevakuasi buaya itu pada Jumat siang sekitar pukul 14.00 WIB, dan baru selesai sejam kemudian.
"Buaya kemudian dinaikkan pikap BPBD Kota Surabaya untuk dibawa ke BKDSASKW III Surabaya, di Jalan Kutisari Selatan XIII/39," ucap Kabid Darlog Buyung Hidayat kepada detikJatim, Jumat (10/11/2023).
Buyung mengatakan tantangan saat evakuasi bukan saja ukuran buaya yang besar, tetapi akses ke lokasi yang masuk gang sempit. Apalagi saat pagi ada pasar tumpah di depan lokasi.
"Akses ke lokasi jalan cukup sempit dan saat pagi hari di depan lokasi digunakan pasar tumpah," ucapnya.
Pemilik buaya juga tidak memiliki kandang permanen. Selama ini buaya dipelihara di samping ruang tamu di luar rumah.
"Tidak ada kandang yang permanen yang disiapkan pemilik, buaya ditempatkan di samping ruang tamu di luar rumah ukuran 1,5x6 meter," tukas Buyung.
(irb/fat)