Muhammadiyah Tegaskan Tak Mau Terlibat Politik Praktis di 2024

Muhammadiyah Tegaskan Tak Mau Terlibat Politik Praktis di 2024

Irma Budiarti - detikJatim
Sabtu, 11 Nov 2023 16:15 WIB
Muhammadiyah
Ketua Umum PP Muhammadiyah (dua dari kanan) menegaskan Muhammadiyah tak mau terlibat politik praktis di 2024. (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Muhammadiyah membebaskan warganya memilih pemimpin sesuai kata hati. Muhammadiyah pun menegaskan pihaknya tidak akan terlibat politik praktis dalam gelaran Pemilu mendatang.

"Muhammadiyah tidak akan mengarahkan ke satu calon, nanti kalau mengarahkan ke satu calon, Muhammadiyah terlibat politik praktis," tegas Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir usai memperingati Milad ke-111 di Kantor PW Muhammadiyah Jatim, Surabaya, Sabtu (12/11/2023).

Haedar menyebut pihaknya memberikan keleluasaan kepada siapapun, termasuk warga Muhammadiyah untuk memilih sesuai kata hatinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Muhammadiyah memberi keleluasaan kepada warganya dan masyarakat luas untuk memilih sesuai tanggung jawab, kecerdasan, kemaslahatan, dan hati," ucap Haedar.

Ia mengungkapkan, Muhammadiyah akan menggelar uji publik dengan mengundang ketiga pasangan capres dan cawapres. Uji publik dilakukan di tiga kota mulai tanggal 21-23 November 2023.

ADVERTISEMENT

Uji publik direncankan digelar di UM Jakarta dengan mengundang Ganjar-Mahfud dan UM Surakarta mengundang Anies-Muhaiman. Sementara di Jatim, digelar di UM Surabaya, yang awalnya akan diselenggarakan di UM Malang, menghadirkan Prabowo-Gibran.

"Uji publik merupakan langkah elegan Muhammadiyah, supaya setelah lima kali Pemilu, kita nggak boleh lah riuh rendah, politik perpecahan. Jadi, kita terbuka untuk diskusi publik," katanya.

Ia pun berharap ketiga pasangan capres dan cawapres berkenan hadir dalam kegiatan uji publik tersebut. Haedar juga menegaskan sikap Muhammadiyah yang tidak memihak pasangan manapun.

"Harapan kami, capres, cawapres, dan timnya legowo untuk hadir. Kami menyediakan forum yang Insyaallah elegan. Kami tidak ada pemihakan pada pasangan manapun, dan itu garis organisasi yang tidak boleh ditawar lagi," tegasnya.

Hingga saat ini, Haedar menerangkan, undangan sudah dikirim kepada pasangan capres dan cawapres. Dan, masih proses pendataan oleh sekretaris umum (sekum).

"(Pasangan yang hadir) ini sedang proses, sekum sedang mendata, karena baru kemarin kan undangan dikirim secara langsung. Jadi Pak Sekum dan tim sengaja datang untuk menunjukkan kami serius dan mengayomi semua," ungkap Haedar.




(irb/irb)


Hide Ads