Muhammadiyah Tantang 3 Capres-Cawapres Uji Publik di Tiga Kota

Muhammadiyah Tantang 3 Capres-Cawapres Uji Publik di Tiga Kota

Irma Budiarti - detikJatim
Sabtu, 11 Nov 2023 14:45 WIB
Ilustrasi 3 capres-cawapres 2024
Ilustrasi 3 capres-cawapres di 2024. (Foto: Denny Putra/detikcom)
Surabaya -

Muhammadiyah mengundang tiga capres dan cawapres untuk menghadiri uji publik yang akan diselenggarakan di tiga kota. Kegiatan uji publik tersebut rencananya digelar pada 21-23 November 2023.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan pihaknya terbuka untuk diskusi publik. Menurutnya, uji publik ketiga capres dan cawapres ini bukti tidak adanya keberpihakan Muhamammadiyah kepada salah satu pasangan calon.

"Uji publik merupakan langkah elegan Muhammadiyah, supaya setelah lima kali Pemilu, kita nggak boleh lah riuh rendah, politik perpecahan. Jadi, kita terbuka untuk diskusi publik," katanya usai memperingati Milad ke-111 di Kantor PW Muhammadiyah Jatim, Surabaya, Sabtu (12/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uji publik akan digelar di kampus UM Surabaya, UM Surakarta, dan UM Jakarta. Ia pun berharap ketiga pasangan capres dan cawapres berkenan hadir dalam kegiatan uji publik tersebut. Haedar juga menegaskan sikap Muhammadiyah yang tidak memihak pasangan manapun.

"Harapan kami, capres, cawapres, dan timnya legowo untuk hadir. Kami menyediakan forum yang insyaallah elegan. Kami tidak ada pemihakan pada pasangan manapun, dan itu garis organisasi yang tidak boleh ditawar lagi," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Hingga saat ini, Haedar menerangkan, undangan sudah dikirim kepada pasangan capres dan cawapres. Dan, masih proses pendataan oleh sekretaris umum (sekum).

"(Pasangan yang hadir) ini sedang proses, sekum sedang mendata, karena baru kemarin kan undangan dikirim secara langsung. Jadi pak sekum dan tim sengaja datang untuk menunjukkan kami serius dan mengayomi semua," ungkap Haedar.

Terkait sikap politik pada Pemilu 2024, Haedar mengatakan Muhammadiyah memberikan keleluasaan kepada siapapun termasuk warga Muhammadiyah untuk memilih sesuai kata hatinya.

"Muhammadiyah memberi keleluasaan kepada warganya dan masyarakat luas untuk memilih sesuai tanggung jawab, kecerdasan, kemaslahatan, dan hati," ucap Haedar.




(irb/irb)


Hide Ads