Komitmen Khofifah Perjuangkan Kemandirian Ekonomi Pesantren di Jatim

Komitmen Khofifah Perjuangkan Kemandirian Ekonomi Pesantren di Jatim

Faiq Azmi - detikJatim
Sabtu, 11 Nov 2023 04:00 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membuka OPOP Expo.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membuka OPOP Expo. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membuka One Pesantren One Product (OPOP) Expo 2023. Khofifah menyatakan komitmennya untuk kemajuan ekonomi mandiri di pondok pesantren.

Menurut Khofifah pondok pesantren kini tidak hanya menjelma lembaga pendidikan rakyat tetapi juga agen perubahan dan pembangunan masyarakat. Berangkat dari hal itu, melalui program OPOP, Pemprov Jatim mendorong kemandirian ekonomi pesantren mereduksi kemiskinan dan pengangguran.

"OPOP ini merupakan salah satu keseriusan kita membaca ekosistem di dalam pesantren, ekosistem di luar pesantren dan ekosistem di luar negeri. Sehingga dari situ kita bisa meningkatkan potensi di sekitar kita," ujar Khofifah di Surabaya, Jumat (10/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Khofifah, dengan adanya OPOP, ponpes bisa secara mandiri dan kreatif memunculkan produk yang bisa dijual dan dipasarkan ke masyarakat.

"Beragam acara diselenggarakan untuk memeriahkan event OPOP Expo 2023. Ada pameran produk unggulan anggota OPOP yang dikurasi dan terdiri dari Santripreneur, Pesantrenpreneur, dan Sosiopreneur," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Dengan diselenggarakan kegiatan pameran OPOP EXPO tahun 2023 ini, semoga semakin banyak masyarakat yang mengenal produk-produk unggulan Pondok Pesantren Jawa Timur," tambahnya.

Sementara PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) terus mendukung perkembangan ekonomi syariah di Jatim mengingat potensinya yang cukup besar.

Bank Jatim bersama dengan Pemprov Jawa Timur telah melaunching KUR Syariah bankjatim dalam rangkaian kegiatan pembukaan One Pesantren One Product (OPOP) Expo 2023.

Bertempat di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, dan SEVP Usaha Syariah bankjatim Umi Rodiyah.

Tidak hanya melaunching KUR Syariah saja, pada kesempatan tersebut, Khofifaj bersama Busrul menyerahkan secara simbolis penyaluran KUR Syariah kepada beberapa debitur Bank Jatim.

Antara lain kepada Pusat Bisnis UINSA Surabaya sebesar Rp 500 juta, kemudian kepada Koperasi Pondok Pesantren Darul Ulum Tlasih Sidoarjo sebesar Rp 50 juta, dan yang terakhir kepada Gabungan 55 Nasabah bankjatim Syariah Cabang Surabaya sebesar Rp 7 miliar.

Busrul menjelaskan, akses pembiayaan kepada para pelaku UMKM harus dibuka selebar-lebarnya.

"Semoga dengan penyaluran KUR syariah dari bankjatim ini bisa menjadi sebuah ikhtiar agar para pelaku UMKM di Jawa Timur bisa naik kelas dan memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur," ujar Busrul.

Menurut Busrul, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Jatim senantiasa terus berinovasi tanpa henti untuk menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.

UUS bankjatim juga berperan aktif dalam mendukung Program Nawa Bakti Satya Gubernur Khofifah yaitu Jatim Berdaya. Salah satunya, berkolaborasi dengan OPOP Jatim untuk penerbitan kartu ATM co-branding OPOP, layanan samsat OPOP, penerbitan kartu santri digital, dan layanan agen laku pandai syariah di koperasi pondok pesantren Jawa Timur.

Selain itu, pihaknya juga turut aktif dalam pengembangan ekosistem ekonomi syariah. Hal tersebut diwujudkan lewat sinergi dengan berbagai lembaga. Seperti Halal Industrial Park Sidoarjo, Forum Kerja Sama Koperasi Pondok Pesantren Jawa Timur, Badan Wakaf Indonesia, dan lembaga lainnya.

"Kami berkomitmen akan terus menjalin sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak demi memajukan ekonomi syariah di Jawa Timur dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat," tandasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads