Garap Potensi Ekonomi Syariah, Bank Jatim Launching Tabungan Santri

Garap Potensi Ekonomi Syariah, Bank Jatim Launching Tabungan Santri

Faiq Azmi - detikJatim
Sabtu, 18 Mar 2023 15:09 WIB
Bank Jatim Launching Tabungan Santri
Bank Jatim Launching Tabungan Santri (Foto: Faiq Azmi)
Surabaya -

Dalam rangka meningkatkan sinergi terkait pelaksanaan program prioritas pengembangan ekonomi masyarakat berbasis pesantren melalui One Pesantren One Product (OPOP), Pemprov Jatim bersama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) resmi melaunching Tabungan Santri.

Launching tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersamaan dengan rangkaian acara Silaturahim Pesantren Peserta Eko-Tren OPOP.

OPOP adalah sebuah program peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok pesantren melalui pemberdayaan santri, pesantren, dan alumni pondok pesantren. Pesantren dinilai bisa menjadi pusat pemberdayaan ekonomi dan keuangan karena potensinya besar. Sehingga, pengembangan program OPOP harus terus digalakkan. Salah satunya dengan memfasilitasi Tabungan Santri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Busrul mengungkapkan Tabungan Santri adalah produk simpanan dana berdasarkan prinsip syariah yang ditujukan kepada santri atau pengurus di lingkungan pondok pesantren atau lembaga pendidikan berbasis Islam.

"Tabungan ini menggunakan akad Wadiah Yad Adh Dhamanah dan bisa digunakan di semua e-channel Bank Jatim," kata Busrul, Sabtu (18/3/2023).

ADVERTISEMENT

Busrul mengungkapkan Tabungan Santri dari Bank Jatim memiliki banyak sekali manfaat. Antara lain tabungan bisa ditarik dan disetor sewaktu-waktu serta memudahkan para orang tua untuk mengirim uang saku anak tanpa harus datang ke pondok pesantren.

"Pada intinya, Tabungan Santri dikembangkan khusus untuk memenuhi kebutuhan serta mengoptimalkan potensi di pesantren dan sekaligus meningkatkan inklusi keuangan. Kami berharap produk ini bisa terus didorong dan dimanfaatkan oleh para santri/santriwati," ungkapnya.

Di samping itu, pihaknya berkomitmen akan terus berupaya menguatkan literasi keuangan di kalangan pemuda, santri, maupun pelajar agar kepemilikan dan penggunaan rekening terus meningkat.

"Aset kami di unit usaha syariah masih hampir Rp 3 triliun. Sementara potensi di syariah ini masih besar untuk digarap karena jumlah pondok pesantren, santri/santriwati, masjid, dan lembaga keagamaan di Jatim cukup besar. Jika seluruhnya terinklusi keuangan, maka tentu saja bisa mendorong pencapaian target keuangan inklusif jangka panjang," paparnya.

Pihaknya meyakini bahwa Tabungan Santri dari Bank Jatim bisa memberikan edukasi keuangan terhadap para santri, mendorong budaya gemar menabung, serta melatih pengelolaan keuangan sejak dini.




(faa/iwd)


Hide Ads