Sinyal Depresi Jelang Kematian Mahasiswi FKH Unair

Round Up

Sinyal Depresi Jelang Kematian Mahasiswi FKH Unair

Dida Tenola - detikJatim
Selasa, 07 Nov 2023 07:00 WIB
Jenazah mahasiswi FKH Unair yang ditemukan tewas dalam mobil di apartemen Sidoarjo disemayamkan di Kediri
Suasana rumah persemayaman jenazah CA, mahasiswi FKH Unair yang diduga kuat bunuh diri. (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)

Sahabat Ungkap Masalah yang Jadi Beban Pikiran CA

Soal tulisan di surat wasiat itu juga diungkapkan oleh sahabat CA sejak kecil, JS. JS meyakini bahwa surat wasiat itu memang tulisan tangan CA. Dia juga menilai isi surat itu sesuai dengan keresahan yang dialami CA semasa hidupnya.

"Iya bener sih (tulisan di surat wasiat itu identik dengan tulisan tangan CA). Dari cerita-cerita dia, juga relate isinya," kata JS.

JS menceritakan CA adalah pribadi yang baik kepada semua orang. Dia bahkan bisa melakukan apa saja agar orang terdekatnya merasa bahagia dan menilai semua orang baik sampai tak sadar ada teman yang tidak baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau bisa ku bilang, dia bukan baik lagi, tapi masuk ke golongan people pleaser. Selalu mikir orang nggak mungkin sejahat itu lah, istilahnya," ujarnya.

JS mengatakan bahwa CA yang dulu dia kenal merupakan pribadi yang sangat terbuka. Tetapi lambat laun CA ya dia kenal berubah. JS mengakui, dirinya merasa ada yang aneh dengan CA.

ADVERTISEMENT

Dari surat wasiat CA yang dia baca, JS berpendapat apa yang ditulis itu berkaitan dengan cerita pernah dia dengar dari CA. Sebab, mereka juga pernah membahas masalah mental health.

"Di satu sisi isi surat wasiat dia itu ya bener semua yang dia ceritain ke aku selama ini. Tapi kok bisa-bisanya sahabatan 11 tahun aku nggak tahu sedikitpun dia punya depresi. Beberapa hari sebelum dia pergi, kami lagi ngobrol tentang mental health," jelasnya.

Tidak sekadar berbincang tentang kesehatan mental, CA juga sempat curhat ke JS bahwa dirinya merasa takut dengan masa depan dan asmaranya kelak. Setiap kali CA curhat demikian, JS selalu menimpalinya dengan candaan agar tidak membebani pikiran CA.

"Sering bilang takut nggak bisa sukses di masa depan, takut nggak bisa punya pacar. Habis cerita-cerita gitu kita selalu bercanda. Tapi diem-diem begitu (diduga bunuh diri)," ujar JS.

"Kemarin pas aku baca wasiatnya dia, ya, relate banget sih. Emang beberapa kali pas curhat dia pernah bilang ke aku 'wah aku ga bisa sih setegas kamu, I wish I can be like you' gitu," sambungnya.

Kendati sudah ada beberapa keterangan maupun bukti yang kuat jika CA bunuh diri, polisi tak mau buru-buru mengambil kesimpulan. Polisi masih akan menunggu hasil autopsi RS Bhayangkara Polda Jatim.

"Selain itu, upaya untuk mengungkap penyebab kematian mahasiswi kami lakukan uji toksikologi untuk mengetahui kandungan racun di tubuh korban," tegas Kasat Reskrim Andaru.

Ia menambahkan, uji toksikologi ini dilakukan karena diduga kematian mahasiswi tersebut akibat gas helium. Gas helium ini ditemukan di dalam mobil.

Diketahui, CA ditemukan tewas di dalam mobil dengan kondisi kepala terbungkus plastik, di halaman parkir Apartemen Royal Bisnis, Tambak Oso, Sidoarjo, Minggu (5/11). Plastik itu dilakban pada bagian leher. Ditemukan juga tabung berisi helium di dalam mobil. Tabung itu mempunyai slang yang ujung satunya dimasukkan ke plastik yang menutupi kepala korban.

Polisi juga menemukan dua surat wasiat yang diduga ditulis korban. Dua surat yang ditulis dalam bahasa Inggris itu berisi curahan hati korban kepada keluarga hingga sahabat.



Simak Video "Dalih Undip Sebut Mahasiswi PPDS Bunuh Diri Bukan Karena Bullying"
[Gambas:Video 20detik]

(hil/dte)


Hide Ads