Sahabat Mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair mengungkap keresahan korban sebelum ditemukan tewas dalam mobilnya di Sidoarjo. Korban berinisial CA (21) meragukan kemampuannya menjadi dokter hewan.
Teman masa kecil korban bernama JS itu mengatakan bahwa CA merupakan sosok yang sangat baik tetapi kerap tidak percaya diri dengan kemampuannya dan sering khawatir dengan masa depannya.
"Dia sempet ragu karena merasa nggak cukup pinter untuk jadi drh (dokter hewan). Cuma habis curhat-curhat ke aku, ke mamanya, dia mutusin ikut Coas (menjadi asisten dokter). Terakhir pun dia sampe bantuin freelance ngurus sosmed salah satu klinik drh di Kediri," kata JS, Senin (6/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JS mengatakan bahwa CA yang dulu dia kenal merupakan pribadi yang sangat terbuka. Tetapi lambat laun CA ya dia kenal berubah. JS mengakui, dirinya merasa ada yang aneh dengan CA.
Dari surat wasiat CA yang dia baca, JS berpendapat apa yang ditulis itu berkaitan dengan cerita pernah dia dengar dari CA. Karena mereka juga pernah membahas masalah mental health.
"Di satu sisi isi surat wasiat dia itu ya bener semua yang dia ceritain ke aku selama ini. Tapi kok bisa-bisanya sahabatan 11 tahun aku nggak tau sedikipun dia punya depresi. Beberapa hari sebelum dia pergi, kami lagi ngobrol tentang mental health," jelasnya.
Tidak sekadar berbincang tentang kesehatan mental, CA juga sempat curhat ke JS bahwa dirinya merasa takut dengan masa depan dan asmaranya kelak.
Setiap kali CA curhat demikian, JS selalu menimpalinya dengan candaan agar tidak membebani pikiran CA.
"Sering bilang takut ga bisa sukses di masa depan, takut ga bisa punya pacar. Habis cerita-cerita gitu kita selalu bercanda. Tapi diem-diem begitu (diduga bunuh diri)," ujarnya.
"Kemarin pas aku baca wasiatnya dia, ya, relate banget sih. Emang beberapa kali pas curhat dia pernah bilang ke aku 'wah aku ga bisa sih setegas kamu, I wish I can be like you' gitu," imbuhnya.
CA ditemukan tewas di dalam mobilnya di lahan apartemen yang ada di Tambak Oso, Waru, Sidoarjo. Mahasiswi itu diduga bunuh diri karena ditemukan 2 surat wasiat berbahasa Inggris.
Turut disinggung dalam surat tersebut pesan untuk sahabatnya. CA menyebutkan harapan untuk bisa menjadi sosok yang kuat dan berani seperti sahabatnya. Berikut isi pesan itu.
Dear sahabat
Kalian begitu kuat dan berani. Aku berharap bisa seperti kalian. Tapi kalian tahu, aku lemah. Tak punya motivasi. Aku berharap kalian bahagia selamanya. Aku tahu kalian bisa. Maafkan aku. Aku sayang kalian.
Bila setiap orang pernah menjumpaiku. Bila aku salah, bunuh saja aku. Untuk dunia. Ya, kamu telah menumbuhkan kegagalan, generasi lemah.
Hidup segan mati tak mau? Aku memilih untuk mati.
(dpe/iwd)