.webp)
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair, CA (21) yang ditemukan tewas dalam mobilnya di apartemen Sidoarjo dikenal sebagai sosok yang brilian. CA yang diduga bunuh diri itu bukan cuma mahasiswi koas yang pintar, tapi juga seorang asisten dosen.
"Ada informasi namun belum kami konfirmasi lagi bahwa kemarin setelah kami memeriksa dosen yang kebetulan anak ini kan korban ini pintar. Jadi dia selain sebagai mahasiswi, dia sebagai asdos (asisten dosen) di fakultasnya," kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo kepada detikJatim, Senin (6/11/2023).
Dari keterangan dosen, kata Andaru, juga diperoleh informasi bahwa korban sempat bercerita tengah memiliki permasalahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dosennya sudah kami mintai keterangan kemarin menyatakan bahwa sempat ada anak yang mengatakan sekitar 2 minggu yang lalu atau seminggu yang lalu yang bersangkutan punya permasalahan, permasalahan apa nanti akan kita dalami," imbuh Andaru.
Sementara itu, salah satu mahasiswi FKH Unair mengaku sempat diajar oleh CA. Sehari-hari, CA dikenal sebagai sosok yang pintar dan baik.
"Asdosku itu dulu, dia loh pinter, baik pol (banget) kalau jadi asdos. Dianya ceria kelihatannya, tapi ya pendiem," beber salah satu mahasiswi yang enggan disebut namanya.
Sedangkan Gunawan, ayah tiri CA menceritakan, CA adalah sosok anak perempuan yang pendiam dan penyayang pada keluarga. Dalam kesehariannya, CA juga dikenal tertutup. Ia tidak pernah menceritakan hal-hal terkait kehidupan pribadinya.
"Selama ini justru itu anak itu diam, tertutup dan tidak ada masalah apapun, cuma dia mungkin terlalu capek kerjanya di Surabaya Kediri. Kadang-kadang bantu ibunya di toko dan kembali praktik dokter magang di Universitas Airlangga Surabaya," jelas Gunawan ditemui di rumah persemayaman Perkumpulan Rukun Sinoman Dana Pangrukti, Jalan Mongonsidi, Kelurahan Pakelan, Kota Kediri, Senin (6/11/2023).
CA juga dikenal sebagai pribadi yang pekerja keras. Meski sakit, ia tetap bersemangat menempuh pendidikannya.
"Pernah berangkat ke Surabaya dalam keadaan infeksi tenggorokan sampai suaranya habis tetap berangkat karena waktunya kuliah," kata Gunawan.
Bagi Gunawan, CA merupakan sosok yang sangat penyayang, tenang dan pekerja keras dalam hal kuliah maupun membantu orang tuanya di toko milik keluarga di Kediri.
"Dilihat anaknya tenang dan sabar, kita tidak menyangka kalau bekerja keras. Saya merasa kehilangan dan terbebani karena baik sekali orangnya," ujar Gunawan.
Gunawan menyebut, pada pekan lalu, CA sempat berlibur cukup lama di Kediri saat libur kuliah.
"Hari Selasa minggu lalu itu terakhir kembali ke Surabaya dan liburan kampus di Kediri kira-kira seminggu. Istri saya dan mendiang ini sama-sama lemah lembut, dan dia ini sayang sangat sama keluarga tinggal tiga bersaudara dia," imbuh Gunawan.
Sebelumnya, CA, warga Kediri ditemukan tewas di dalam mobil di halaman parkir Apartemen Royal Bisnis, Tambak Oso, Sidoarjo. Ia ditemukan tewas dalam kondisi kepala terbungkus plastik, Minggu (5/11/2023) pagi.
Polisi juga menemukan dua surat wasiat yang diduga ditulis korban. Dua surat yang ditulis dalam bahasa Inggris itu berisi curahan hati korban kepada keluarga hingga sahabat.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
(hil/dte)
