Kemarau Bikin Hutan Jati Bojonegoro Meranggas hingga Tanahnya Gersang

Kemarau Bikin Hutan Jati Bojonegoro Meranggas hingga Tanahnya Gersang

Ainur Rofiq - detikJatim
Senin, 06 Nov 2023 16:05 WIB
Hutan jati di Bojonegoro gersang, pohon-pohonnya meranggas hingga udaranya panas karena kemarau panjang.
Hutan jati di Bojonegoro gersang (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)
Bojonegoro -

Kemarau panjang membuat hutan jati di selatan Bojonegoro gersang. Dedaunan pohon itu meranggas. Pengguna jalan dan warga pun mengeluh kegerahan saat melintas.

Suasana seperti itu salah satunya bisa ditemukan di hutan jati yang berada di hutan Kecamatan Dander.

Di hutan itu, terlihat ribuan pohon jati yang berjajar dalam kondisigundul tanpa daun. Tanahnya pun gersang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya kalau lewat sini teduh dan sejuk udaranya meski siang hari. Tapi sekarang sangat panas sekali," ujar Cipto, salah satu pengguna jalan kepada detikJatim, Senin (6/11/2023).

Senada dengan Cipto, Khoirul (34), salah satu warga Dander membenarkan kemarau panjang membuat suasana di sekitar hutan jati itu terasa panas.

ADVERTISEMENT
Hutan jati di Bojonegoro gersang, pohon-pohonnya meranggas hingga udaranya panas karena kemarau panjang.Hutan jati di Bojonegoro gersang, pohon-pohonnya meranggas hingga udaranya panas karena kemarau panjang. (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)

"Ya panas memang di wilayah sini. Besok kalau waktunya hujan semi lagi," ujarnya.

Belum lagi, pada musim kemarau ini cukup banyak pohon jati yang ditebang oleh perhutani untuk dilelang atau dijual.

"Pohon yang sudah waktunya ditebang akhirnya dipotong. Bisa dilihat di ujung sana ada tumpukan kayu di TPK (tempat penimbunan kayu)," ujar Khoirul.

Kekeringan di Bojonegoro terus melanda. Tidak hanya membuat hutan jati gersang, kekeringan berimbas pada kesulitan air.

Selama kekeringan melanda ratusan warga yang membutuhkan air harus rela antre untuk mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah.




(dpe/fat)


Hide Ads