Langkah Satpol PP Atasi Prostitusi Online di Surabaya yang Masih Bergeliat

Langkah Satpol PP Atasi Prostitusi Online di Surabaya yang Masih Bergeliat

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 03 Nov 2023 06:30 WIB
Satpol PP Surabaya mengamankan sejumlah PSK yang melakukan praktik prostitusi daring via Michat.
Satpol PP Surabaya mengamankan sejumlah PSK yang melakukan praktik prostitusi daring via Michat. (Foto: Istimewa/Dok. Satpol PP Surabaya)
Surabaya -

Prostitusi online masih bergeliat di Kota Surabaya. Satpol PP Surabaya menerima laporan warga dan melakukan penyamaran untuk mengungkap perdagangan manusia itu.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya M Fikser mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah penangkapan. Salah satunya di daerah Kembang Kuning. Bermula dari laporan warga lalu Satpol PP melakukan operasi penangkapan.

Selanjutnya, pihaknya mendapat laporan dari warga adanya prostitusi di salah satu hotel di kawasan Gubeng. Penyamaran pun dilakukan dengan menjadi pelanggan yang memesan melalui aplikasi online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melakukan penyamaran untuk memastikan laporan warga itu betul atau tidak. Ternyata benar, setelah lewat aplikasi yang namanya MiChat di sana ada satu kamar yang isinya empat orang. Ada satu yang lari. Mereka bukan warga Surabaya," ujar Fikser di Balai Kota Surabaya, Jumat (3/12/2023).

Setelah melakukan penangkapan, Satpol PP juga mendata para PSK di kantor Satpol PP. Namun, pihaknya tidak bisa melakukan tindakan berdasarkan proses hukum.

ADVERTISEMENT

"Kami hanya lebih pada pembinaan dan kami bawa ke Liponsos. Nah, memang perintah Pak Wali hari ini kami akan lakukan," ujarnya.

Wali Kota Eri Cahyadi telah menginstruksikan untuk memberantas prostitusi di Surabaya. Satpol PP melakukan penyisiran dan memetakan wilayah dibantu pihak kecamatan.

"Penyisiran prostitusi sekiranya pertama di titik-titik mana berdasarkan laporan warga juga. Sisir-sisir hotel yang dicurigai," kata Eri.

Wilayah di Surabaya yang rawan terjadi prostitusi online disebut hampir merata. Sehingga tidak ada kawasan khusus menjadi lokasi perdagangan manusia.

"Kalau itu semua rata, kita juga harus lihat. Kita harus sikapi dengan baik. Kalau kita harus tahu ada kejadian, praktik," ujarnya.

Lihat juga video '2 Wanita WNA Diciduk Imigrasi Jakbar Gegara Prostitusi Online':

[Gambas:Video 20detik]



(dpe/iwd)


Hide Ads