Sekitar 600an siswa SMP dan SMA se-Ponorogo minum tablet tambah darah bersama di halaman Gedung Terpadu, Jalan Basuki Rahmat. Selain itu, juga digelar senam dan makan bersama.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan acara ini untuk mempersiapkan para calon ibu agar memiliki rahim yang sehat. Caranya dengan memperhatikan asupan makanan bergizi, bersih, sehat, dan minum tablet tambah darah.
"Ini untuk mempersiapkan generasi bebas stunting, agar nanti kalau menikah minimal usia 19 tahun, rahim siap dihuni," tutur Giri kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).
Sementara, Kadinkes Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti mengatakan langkah ini dinilai berhasil menekan angka stunting. Data Dinkes Ponorogo, tahun 2021 angka stunting 20 persen dari seluruh jumlah balita.
"Tahun 2022, angka stunting menurun menjadi 14 persen dari jumlah balita di Ponorogo," terang Ayu.
Menurutnya, mencegah stunting memang perlu dilakukan penanganan ekstra. Salah satunya dengan pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri.
"Goal-nya untuk pencegahan stunting. Stunting itu tidak hanya diobati tetapi dicegah sedini mungkin," terang Ayu.
Salah satu siswa, Intan Selasih mengaku setiap minggu mendapat tablet tambah darah dari sekolahnya. Menurut Intan, manfaatnya juga dapat mencegah anemia.
"Terutama saat menstruasi, kalau tidak minum TTD (tablet tambah darah) jadi pusing karena anemia," pungkas Intan.
(irb/fat)