Ngalam Mbois: Cerita Sukses Bank Desa Sengguruh dengan Aset Miliaran Rupiah

Ngalam Mbois: Cerita Sukses Bank Desa Sengguruh dengan Aset Miliaran Rupiah

Muhammad Aminudin - detikJatim
Senin, 30 Okt 2023 20:29 WIB
PT Lembaga Keuangan Masyarakat (LKM) Bank Desa Sengguruh
PT Lembaga Keuangan Masyarakat (LKM) Bank Desa Sengguruh (Foto: Muhammad Aminudin)
Malang -

Inovasi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Sengguruh, Kepanjen ini layak mendapatkan acungan dua jempol. Pasalnya, mereka mempunyai lembaga perbankan yang mampu menghasilkan aset miliaran rupiah.

Manager PT Lembaga Keuangan Masyarakat (LKM) Bank Desa Sengguruh, Suliyanto mengatakan tercatat sudah ada 1.012 nasabah yang tergabung dalam Bank Desa Sengguruh semenjak didirikan pada 16 Mei 2020.

"Bank berdiri sejak 16 Mei 2020 dan sudah berbadan hukum. Sudah ada sekitar 1.012 orang yang tergabung sebagai nasabah," ujar Suliyanto kepada detikJatim, Senin (30/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eksistensi PT LKM Bank Desa Sengguruh tersebut tidak terlepas dengan adanya berbagai pelayanan yang diberikan kepada para nasabah. Pelayanan tersebut meliputi simpan pinjam, deposito, hingga program pelayanan Sipendik atau Simpanan Pendidikan.

"Saat ini kami memiliki lebih dari 980 nasabah yang berasal tidak hanya dari Desa Sengguruh saja, tapi juga ada nasabah yang dari beberapa wilayah di Kabupaten Malang. Di antaranya Kepanjen, Pakisaji, dan Sumberpucung," jelas Suliyanto.

ADVERTISEMENT

Suliyanto menyebut pihaknya juga melayani nasabah untuk meminjam uang, asalkan memenuhi persyaratan yang ditentukan. Untuk kredit awal maksimal sebesar Rp 20 juta.

Sama seperti perbankan pada umumnya, bagi nasabah yang akan meminjam uang diwajibkan untuk meninggalkan jaminan. Yaitu jaminan berupa BPKB kendaraan, sertifikat tanah, dan bahkan ada karyawan yang menjadikan surat pengangkatan karyawan dan ATM sebagai jaminan.

"Jaminan BPKB motor, mobil atau sertifikat dengan kredit maksimal Rp 20 juta," sebutnya.

Berkat kemandirian itulah, pada tahun 2023 PT LKM Bank Desa Sengguruh menargetkan mampu menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADesa) Sengguruh.

"Jam operasional kami buka setiap hari Senin hingga Sabtu. Yaitu buka pukul 08.00 WIB dan tutup jam 15.00 WIB. Tapi kalau hari Sabtu buka setengah hari, kami Sabtu jam 12.00 WIB sudah tutup," pungkasnya.




(mua/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads