BPBD Blitar Perbanyak Dropping Air Bersih saat 4 Kecamatan Kekeringan

BPBD Blitar Perbanyak Dropping Air Bersih saat 4 Kecamatan Kekeringan

Erliana Riady - detikJatim
Jumat, 27 Okt 2023 12:07 WIB
BPBD Kabupaten Blitar Perbanyak Droping Air Bersih
Foto: Istimewa (Dok BPBD Kabupaten Blitar)
Blitar -

Kekeringan di Blitar selatan meluas di empat kecamatan. BPBD Kabupaten Blitar memperbanyak dropping air bersih untuk memenuhi kebutuhan vital warga.

Data dari BPBD Kabupaten Blitar, empat kecamatan yang mulai mengalami kekeringan itu adalah Kecamatan Wates, Binangun, Panggungrejo dan Wonotirto. Dari empat kecamatan ini, sebanyak 1148 kepala keluarga yang menerima dropping air bersih yang tersebar di 5 desa.

"Kami sudah mengirimkan air bersih 558.000 liter sejak ada permintaan air di empat kecamatan itu," kata Kalaksa BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berrtyanto dikonfirmasi detikJatim, Jumat (27/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sehari, tiga armada disiagakan masing masing kapasitas 6000 liter per tangkinya. Sasaran dropping air bersih itu meliputi Desa Tugurejo dan Sukorejo untuk Kecamatan Wates, Desa Sumberkembar di Kecamatan Binangun. Kemudian Desa Margomulyo di Kecamatan Panggungrejo. Dan Desa Wonotirto di Kecamatan Wonotirto.

Secara geografis, empat kecamatan tersebut posisinya berdekatan. Topografi perbukitan kars menjadikan wilayah tersebut selalu langganan kekeringan saat musim kemarau. Sebaliknya, akan berpotensi terdampak banjir dan tanah gerak ketika musim hujan dengan intensitas tinggi terjadi.

ADVERTISEMENT

Ratusan sumur bor dengan kedalaman lebih dari 100 meter telah dibangun. Namun debit air tanah selalu menyusut sehingga tidak mampu tersedot ke atas meski dengan tenaga listrik yang besar. Warga sekitar juga mengandalkan sumber air di beberapa titik untuk kebutuhan mandi dan cuci. Karena suplai air bersih dari BPBD hanya cukup untuk kebutuhan memasak dan minum.

"Kalau normalnya kami pasang pipa di mbelik dekat sini. Tapi sekarang airnya keruh. Mungkin karena yang nyedot banyak tapi airnya berkurang. Jadi hanya bisa di pakai mandi sama cuci," kata Pendik, warga Desa Sumberkembar, Binangun.

Sementara Blitar selatan masih dilanda kekeringan, wilayah Blitar Utara sudah mulai turun hujan. Meski belum setiap hari, namun air hujan telah membasahi areal lahan persawahan hingga membuat para petani bisa bernafas lega.

"Ya kuatir soalnya airnya sungai sudah mulai mengecil. Alhamdulillah sudah hujan dua kali seminggu ini," pungkas Ilham, warga Beru Kecamatan Wlingi.




(hil/fat)


Hide Ads