Dusun Tondowesi, Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Jombang dilanda krisis air bersih sejak awal Oktober dampak kemarau panjang dan panas ekstrem. Kini, bantuan air bersih untuk keperluan warga di wilayah tersebut mulai berdatangan.
Bantuan air bersih salah satunya datang dari Satlantas Polres Jombang sore tadi. Polisi lalu lintas ini datang dengan membawa 2 truk tangki. Masing-masing truk tangki berisi 7.000 liter air.
Pengiriman air bersih ke Dusun Tondowesi cukup berat. Petugas harus menempuh sekitar 30 Km dari pusat kota Jombang melalui hutan jati dan perbukitan gersang. Waktu tempuhnya sekitar 1,5 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu tiba di Dusun Tondowesi, 2 truk tangki ini diserbu warga. Mereka mengantre agar timba dan jerigen diisi air bersih oleh petugas. Selanjutnya polisi membantu warga mengusung air ke rumah masing-masing.
"Kegiatan ini merupakan salah satu program Cemerlang Bapak Kapolres Jombang. Kami menindaklanjuti fenomena kekeringan di wilayah Jombang untuk memberi bantuan air bersih kepada warga yang membutuhkan," ujar Kasat Lantas Polres Jombang AKP Nur Arifin di lokasi, Kamis (26/10/2023).
Warga Dusun Tondowesi mengalami krisis air bersih sejak awal Oktober 2023 imbas kemarau panjang dan El Nino. Sedikitnya 300 penduduk terdampak kekeringan. Bantuan air bersih dari Satlantas Polres Jombang dinilai sangat membantu warga.
Seperti yang dikatakan Ketua RT 04 RW 02 Dusun Tondowesi, Mudakir (58). Ia bersyukur mendapatkan kiriman air bersih tersebut. Sehingga bisa ia manfaatkan untuk memasak dan minum.
"Ini untuk masak dan keperluan rumah tangga lainnya. Di sini memang kekurangan air karena kekeringan sejak awal bulan Oktober. Bantuan air ini cukup membantu," jelasnya.
Begitu juga yang dirasakan Yuliatin (40), warga Dusun Tondowesi. Ia bersyukur mendapatkan 3 jerigen air bersih dari kiriman Satlantas Polres Jombang. "Ini dapat tiga jerigen. Nantinya buat masak dan mandi. Alhamdulillah ini cukup untuk 2 hari," tandasnya.
(dpe/iwd)