Sungai Welang Diduga Tercemar Limbah, Pj Bupati Pasuruan: Tunggu Hasil Lab

Sungai Welang Diduga Tercemar Limbah, Pj Bupati Pasuruan: Tunggu Hasil Lab

Muhajir Arifin - detikJatim
Kamis, 26 Okt 2023 19:44 WIB
Pengambilan sampel uji laboratorium di Sungai Welang Pasuruan yang diduga tercemar limbah pabrik PT Satoria.
Pengambilan sampel uji laboratorium di Sungai Welang Pasuruan yang diduga tercemar limbah pabrik PT Satoria. (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Sungai Welang Pasuruan diduga tercemar limbah pabrik PT Satoria Group. Pj Bupati Pasuruan Andriyanto meminta warga bersabar menunggu hasil uji laboratorium yang akan keluar minimal 2 pekan setelah pengambilan sampel air.

"Tunggu dulu, mari kita bersabar sampai hasilnya betul-betul keluar minimal 14 hari sejak sampel diambil," kata Andriyanto, Kamis (26/10/2023).

Seperti diketahui, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jatim sudah mengambil sampel air di tiga titik Sungai Welang di wilayah Desa Wrati, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Jumat (20/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampel air yang diambil, pertama dari saluran pembuangan limbah pabrik PT Satoria Group, kemudian air di aliran atas (upstream) Sungai Welang yang belum tercampur air limbah pabrik.

Selain itu, Tim DLH Jatim juga sudah melakukan pengambilan sampel air di aliran bawah sungai (downstream) yang diduga sudah tercampur dengan air limbah pabrik.

ADVERTISEMENT
Pengambilan sampel uji laboratorium di Sungai Welang Pasuruan yang diduga tercemar limbah pabrik PT Satoria.Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto. (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)

"Kita belum bisa melakukan tindakan represif. Apalagi tuntutan sebagian masyarakat dengan memberikan sanksi. Tunggu dulu sampai keluar hasilnya (uji laboratorium)," tegasnya.

Pemkab Pasuruan, kata Andriyanto, tidak akan gegabah melakukan tindakan tanpa melihat aturan. Apalagi menurutnya satu perusahaan pasti mempekerjakan banyak karyawan.

"Saya yakin kalau kita berkomunikasi dengan baik, maka Insyaallah akan ada win win solution. Terlebih perusahaan juga mempekerjakan karyawan dan itu banyak dari warga sekitar maupun warga lokal Pasuruan," terangnya.

Sebelumnya, Sungai Welang yang mengalir di sejumlah desa diduga tercemar limbah pabrik. Air sungai berubah warna dan berbau menyengat. Warga mengaku terserang gatal-gatal saat mandi di sungai.

Warga meyakini sungai itu tercemar limbah pabrik cairan infus PT Satoria Group di Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo. Air limbah pabrik itu disebut warga dibuang ke sungai lewat pipa.

Ratusan warga dari enam desa yang merasa terdampak limbah sempat berdemo di depan pabrik PT Satoria pada Rabu (18/10/2023). Mereka menuntut pabrik menutup pipa limbah.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads