DLH Jatim Ambil Sampel Air Sungai Welang Pasuruan yang Diduga Tercemar

DLH Jatim Ambil Sampel Air Sungai Welang Pasuruan yang Diduga Tercemar

Muhajir Arifin - detikJatim
Jumat, 20 Okt 2023 19:59 WIB
DLH Jatim mendatangi dan mengambil sampel air Sungai Welang Pasuruan
DLH Jatim mendatangi dan mengambil sampel air di Sungai Welang Pasuruan (Foto: Muhajir Arifin)
Pasuruan -

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur menerjunkan tim ke Sungai Welang menindaklanjuti aduan dugaan pencemaran dari saluran pembuangan air limbah PT Satoria Group yang ada di Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo. Tim mengambil sampel dari lokasi untuk diuji.

Tim terdiri dari enam orang mendatangi Sungai Welang di wilayah Desa Wrati, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Jumat (20/10). Mereka datang dengan membawa peralatan lengkap, mulai alat ukur kadar PH air, gelas ukur dan botol-botol. Mereka juga mengambil sampel air di sejumlah titik.

"Hari ini kita ambil sampel di tiga titik," kata Kepala Bidang Pengawasan dan Gakkum DLH Jawa Timur, Ainul Huri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampel air yang diambil pertama adalah yang keluar dari saluran pembuangan limbah pabrik PT Satoria Group, air di aliran atas (upstream) Sungai Welang yang belum tercampur air limbah pabrik, dan terakhir air di aliran bawah sungai (downstream) yang diduga sudah tercampur dengan air limbah pabrik.

"Sampel akan diuji lebih lanjut untuk mengetahui tingkat kadar kualitas air. Pengujian dilakukan di laboratorium lingkungan hidup Provinsi Jawa Timur. Hasilnya akan keluar minimal 14 hari," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Ainul mengatakan uji kualitas air untuk mengetahui batas baku mutu limbah yang dibuang ke sungai. " ndustri boleh membuang limbah ke sungai, tapi ada aturannya, ada perizinan di situ, ada standar batas baku mutunya," ungkapnya.

Sebelumnya, DLH Kabupaten Pasuruan juga sudah mengambil sampel air setelah menerima keluhan warga. Namun hasil uji laboratorium juga belum keluar.

"Belum keluar hasilnya," kata Kepala DLH Kabupaten Pasuruan Heru Farianto.

Sebelumnya, Sungai Welang yang mengalir di beberapa desa diduga tercemar limbah pabrik. Air sungai berubah warna dan berbau menyengat. Warga mengaku terserang gatal-gatal saat mandi di sungai.

Warga menyakini sungai tercemar limbah pabrik cairan infus PT Satoria Group di Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo. Air limbah dari pabrik ini disebut warga dibuang ke sungai lewat saluran pipa. Ratusan warga dari enam desa yang merasa terdampak limbah berdemo di depan pabrik PT Satoria, Rabu (18/10/2023). Mereka menurut pabrik menutup pipa limbah.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads