Warga 6 Desa di Pasuruan Demo PT Satoria Buntut Sungai Welang Tercemar

Warga 6 Desa di Pasuruan Demo PT Satoria Buntut Sungai Welang Tercemar

Muhajir Arifin - detikJatim
Rabu, 18 Okt 2023 17:29 WIB
Warga di Pasuruan demo pabrik pencemar sungai Welang
Warga 6 desa di Pasuruan demo di depan pabrik pencemar Sungai Welang (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Ratusan orang dari 6 desa berdemo di depan pabrik cairan infus, PT Satoria Pharma di Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Massa menuntut pabrik tak membuang limbah yang diduga mencemari Sungai Welang di wilayah mereka.

Massa berasal dari Desa Wrati, Desa Pacarkeling Kecamatan Kejayan serta Desa Kebotohan, Desa Pukul, Desa Mulyorejo dan Desa Pelinggisan Kecamatan Kraton. Mereka datang dengan truk, pikap dan motor dan langsung memblokir gerbang pabrik yang ada di Jalan Raya Pasuruan-Purwosari, Rabu (18/10/2023) pukul 09.30 WIB.

Massa terdiri dari kaum laki-laki dan perempuan. Mereka membawa sound system untuk berorasi. Massa juga membentangkan puluhan poster tuntutan dan kecaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Limbahmu Beracun," "Jangan Korbankan Sungaiku Demi Bisnismu," "Pipis Ae Loh Bayar Iki Buang Limbah Sak Karepe Dewe," "Limbahmu Basin Marai Gak Enak Mangan" merupakan isi tulisan poster yang mereka bawa.

Massa menuntut pabrik segera menutup pipa yang mengalirkan limbah cair ke Sungai Welang yang ada di desa mereka. Menurut mereka, limbah pabrik telah mencemari sungai.

ADVERTISEMENT

Setelah berorasi, pihak perusahaan meminta perwakilan massa berunding. Namun perundingan selama satu jam menemui jalan buntu.

"Tuntutan warga minta segera ditutup. Tapi karena tadi tidak ada pimpinan perusahaan, maka tidak bisa memutuskan. Tetapi kami diundang, akan ada sejumlah instansi untuk membahas masalah ini. Kami diundang untuk hadir. Kemarin pihak polres minta jangan sampai melanggar hukum dengan menutup sendiri, jelasnya Saifulloh, koordinator aksi.

Meski kecewa, warga akhirnya membubarkan diri. Namun mereka menyebut akan kembali berdemo jika pipa tidak ditutup dalam lima hari. "Masyarakat minta lima hari," jelasnya.

Sementara itu, pihak PT Satoria Pharma saat dimintai keterangan hanya bungkam. Sebab, mereka beralasan tidak ada pimpinan.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads