Eceng gondok yang tumbuh subur di penghujung kemarau masih memenuhi Sungai di Kelurahan Kalisari Damen, Mulyorejo, Surabaya. Pembersihan terus dilakukan Pemkot Surabaya.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya mengakui adanya keterlambatan penanganan tanaman liar yang seringkali tumbuh subur di penghujung musim kemarau itu.
Kabid kebersihan dan pemberdayaan masyarakat DLH Surabaya M Rokim mengatakan bahwa semestinya eceng gondok sudah mulai dibersihkan sejak tanaman masih kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini memang agak terlambat. Kalau semakin banyak volume (enceng gondok) akan semakin banyak. Kalau masih kecil sudah diambil nanti nggak berat. Ini memang agak terlambat," katanya kepada detikJatim, Selasa (24/10/2023).
Keterlambatan penanganan itu, kata Rokim, karena DLH Surabaya juga memiliki kendala keterbatasan tenaga di lapangan.
"Karena kami juga keterbatasan tenaga juga. Kami fokus di sampah bantaran, ini jadi ketinggalan," katanya.
Rokim mengatakan sebenarnya 2 bulan lalu pihaknya sudah mulai melakukan pembersihan di lokasi itu. Dia mengklaim saat itu sungai itu sudah bersih dari eceng gondok.
Selanjutnya, timnya bergeser ke titik lain menangani sampah dan eceng gondok di sejumlah sungai. Saat ditinggal itulah eceng gondok tumbuh begitu subur.
Rokim menyebut fenomena air tawar dengan kondisi air yang sedang tenang yang menjadikan eceng gondok tumbuh subur.
"Airnya diam, ngalirnya dikit saat kemarau. Di air tawar dia bisa leluasa tumbuh, kalau ke air asin mati. 2 bulan yang lalu bersih. Setelah ditinggal, tumbuh lagi. Apalagi di sini kan saluran pembuangan warga, jadinya makin cepat pertumbuhannya," ujar Rokim.
Sementara Camat Mulyorejo, Arif Rusman mengatakan, enceng gondok di Sungai Kalidami memang tumbuh subur. Karena itu pihaknya inisiatif untuk bersih-bersih sungai melibatkan 400 orang petugas Pemkot Surabaya.
"Enceng gondok ini kan menyerap polusi air. Jadi cepat tumbuhnya. Fenomena enceng gondok, kalau masih ada di tepi-tepi, ini cepat tumbuhnya. Karena aliran sungai ini mengandung banyak nutrisi dan menjadi subur. Kemarin koordinasi, DSDABM, DLH, BPBD dan kecamatan rencana hari Jumat besok kerja bakti bersama," kata Arif.
Pemkot Surabaya sendiri menargetkan pada Jumat (27/10/2023) sungai di Kalisari Damen itu sudah bersih. Karena banyak orang yang diterjunkan untuk membersihkan enceng gondok ini.
Sementara soal nyamuk yang semakin banyak populasinya akan diwaspadai dengan menghilangkan jentik-jentik. Warga juga diberikan edukasi agar di rumahnya tidak terdapat sarang jentik-jentik.
"Para KSH rutin mengecek tandon air lihat jentik-jentik. Jumat semakin banyak mengecek kamar mandi, pokoknya ada unsur air. Kita mengantisipasi dari sumber, jentik-jentik. Edukasi ke warga, kalau ada kamar mandi atau tandon air bisa sarang jentik-jentik," pungkasnya.
(dpe/iwd)