Menyibak Teka-teki Penyebab Siswi SMK di Blitar Bunuh Diri

Round-Up

Menyibak Teka-teki Penyebab Siswi SMK di Blitar Bunuh Diri

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Jumat, 20 Okt 2023 06:38 WIB
Jenazah siswi SMK yang diduga bunuh diri tertabrak KA di Blitar.
Lokasi kejadian (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Aksi nekat pelajar SMK di Blitar, NAN (16) diduga sengaja menabrakkan diri ke KA Gajayana dikenal sosok pendiam. Di lingkungan warga sekitar dan keluarganya di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, NAN dikenal sebagai anak yang pendiam dan tidak neko-neko.

Tentu saja hal ini membuat keluarga merasa terpukul atas kepergian korban. Sebab, diketahui korban tidak memiliki masalah dengan keluarganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anaknya pendiam, sama seperti anak seusianya. Tidak neko-neko, lebih ke pendiam," kata salah seorang Kades di Kecamatan Ponggok, Khoirul Anam saat dikonfirmasi detikJatim melalui sambungan telepon, Kamis (19/10/2023).

Khoirul menyebut, NAN merupakan anak rumahan yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sepulang sekolah. NAN juga sering membantu orang tuanya saat di rumah.

ADVERTISEMENT

"Ya kegiatannya Sekolah, bantu orang tua, di rumah saja terus sekolah lagi. Baik-baik saja sama orang tua dan keluarganya. Korban ini tiga bersaudara, perempuan semua," terangnya.

Ditanya soal dugaan motif korban bunuh diri, Khoirul enggan bicara lebih lanjut. Menurutnya, banyak dugaan-dugaan yang muncul di masyarakat. Namun, semua dugaan itu belum tentu benar.

Dia berharap, masyarakat dapat lebih peduli dengan kondisi keluarga korban yang sedang terpukul, alias dalam suasana duka. Selain itu, tidak ada yang menyebarkan informasi tak benar atau dugaan terhadap korban.

"Tidak bisa memastikan (motif korban bunuh diri), semuanya kan hanya dugaan saja. Kasihan keluarga korban, masih berduka. Jangan sampai ada informasi tidak benar menyebar," tegasnya.

Terpisah, Kapolsek Talun Iptu Indrayana mengatakan, keluarga korban sudah membuat surat pernyataan untuk menerima kejadian itu sebagai musibah. Itu dilakukan berdasarkan hasil keterangan keluarga korban dengan penyidik. Keluarga korban juga meminta agar kejadian itu tidak dilanjutkan kembali.

"Dari hasil komunikasi dan keterangan keluarga korban dengan penyidik bahwa keluarga menerima kejadian ini adalah musibah dan tidak perlu dilanjutkan lagi," tandasnya, Kamis (19/10/2023).

Sebelumnya, NAN ditemukan tewas usai tertabrak KA Gajayana, Rabu (18/10/2023). Lalu di dalam tas milik NAN, polisi menemukan sepucuk surat wasiat yang ditulis oleh korban.




(hil/fat)


Hide Ads