Samidi Kalap Bunuh Kusairi Usai Rumah Ditaburi Garam Berujung Kambing Mati

Samidi Kalap Bunuh Kusairi Usai Rumah Ditaburi Garam Berujung Kambing Mati

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 19 Okt 2023 11:01 WIB
Petugas saat mengevakuasi jenazah Kusaini yang tewas dibunuh Samidi di Malang
Petugas saat melakukan olah TKP pembunuhan Kusaini oleh Samidi gegara dendam kesumat (Foto: Dokumen Polres Malang)
Malang -

Dendam membara Samidi (55) berujung petaka. Ia kalap lalu membunuh mantan ketua RT yang juga merupakan tetangganya, Kusairi (60). Pembunuhan ini dilakukan di jalan Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Dalam pengakuannya, pelaku sudah menyimpan sakit hati yang dipendam sejak 8 tahun lalu. Sementara rumah korban dan pelaku saling berhadapan.

Kades Ganjaran Ali Shodiqin menyatakan, pelaku memiliki dendam lantaran pernah melihat korban sering menabur garam di depan rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi yang sama juga pernah dilihat pelaku di sekitaran kandang kambing miliknya. Tak lama kemudian, hewan ternak milik pelaku ada yang mati.

"Pelaku (Samidi) punya dendam pada korban (Kusairi) sejak 8 tahun, karena dianggap punya maksud tidak baik. Korban sering menabur garam di depan rumah dan kandang pelaku. Setelah itu, ada kambing pelaku yang mati," beber Ali kepada detikJatim, Kamis (19/10/2023).

ADVERTISEMENT

Kematian kambing ternak itu membuat Samidi kesal dan sakit hati. Selain itu, lanjut Ali, korban juga dituding telah menyantet istri pelaku.

Sebab, tak lama setelah kambing ternaknya mati usai korban tepergok menabur garam pada sore hari, istri pelaku terus mengalami sakit.

Sampai puncaknya Rabu (18/10) malam, ketika korban hendak pulang mengendarai motor, langsung dianiaya pelaku menggunakan clurit.

"Pelaku bawa dua clurit, mungkin satunya tidak begitu tajam. Dan kemudian menggunakan clurit satunya. Korban sempat lari meminta tolong, tapi karena keluarga besar tengah ada hajatan, terus dikejar pelaku dan kemudian dianiaya sampai meninggal," ujar Ali Shodiqin.

Setelah membacok korban sampai tewas, Samidi menyerahkan diri dengan mendatangi rumah kepala desa. Di sana Samidi mengaku telah membunuh korban dengan cara menyabetkan clurit.

"Setelah menyerahkan diri ke rumah, saya antar ke polsek. Kasusnya sekarang ditangani pihak kepolisian," tegas Ali.




(hil/dte)


Hide Ads