Sosok Pendiam Siswi SMK di Blitar yang Tabrakkan Diri ke KA Gajayana

Sosok Pendiam Siswi SMK di Blitar yang Tabrakkan Diri ke KA Gajayana

Fima Purwanti - detikJatim
Kamis, 19 Okt 2023 15:25 WIB
surat wasiat siswi yang tewas tabrakkan diri ke KA Gajayana
Surat wasiat siswi yang tewas tabrakkan diri ke KA Gajayana (Foto: Fima Purwanti/detikJatim/file)
Blitar -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Pelajar SMK di Blitar, NAN (16) yang diduga sengaja menabrakkan diri ke KA Gajayana dikenal sebagai sosok yang pendiam. Korban diketahui tidak memiliki masalah dengan keluarganya. Keluarga merasa terpukul atas kepergian korban.

NAN merupakan warga Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Di lingkungan warga sekitar rumahnya, NAN dikenal sebagai anak yang pendiam dan tidak neko-neko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anaknya pendiam, sama seperti anak seusianya. Tidak neko-neko, lebih ke pendiam," kata salah seorang Kades di Kecamatan Ponggok, Khoirul Anam saat dikonfirmasi detikJatim melalui sambungan telepon, Kamis (19/10/2023).

Khoirul menyebut, NAN merupakan anak rumahan yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sepulang sekolah. NAN juga sering membantu orang tuanya saat di rumah.

ADVERTISEMENT

"Ya kegiatannya Sekolah, bantu orang tua, di rumah saja terus sekolah lagi. Baik-baik saja sama orang tua dan keluarganya. Korban ini tiga bersaudara, perempuan semua," terangnya.

Ditanya soal dugaan motif korban bunuh diri, Khoirul enggan bicara lebih lanjut. Menurutnya, banyak dugaan-dugaan yang muncul di masyarakat. Namun, semua dugaan itu belum tentu benar.

Dia berharap, masyarakat dapat lebih peduli dengan kondisi keluarga korban yang sedang terpukul, alias dalam suasana duka. Selain itu, tidak ada yang menyebarkan informasi tak benar atau dugaan terhadap korban.

"Tidak bisa memastikan (motif korban bunuh diri), semuanya kan hanya dugaan saja. Kasihan keluarga korban, masih berduka. Jangan sampai ada informasi tidak benar menyebar," tegasnya.

Terpisah, Kapolsek Talun Iptu Indrayana mengatakan, keluarga korban sudah membuat surat pernyataan untuk menerima kejadian itu sebagai musibah. Itu dilakukan berdasarkan hasil keterangan keluarga korban dengan penyidik. Keluarga korban juga meminta agar kejadian itu tidak dilanjutkan kembali.

"Dari hasil komunikasi dan keterangan keluarga korban dengan penyidik bahwa keluarga menerima kejadian ini adalah musibah dan tidak perlu dilanjutkan lagi," tandasnya, Kamis (19/10/2023).

Sebelumnya, NAN ditemukan tewas usai tertabrak KA Gajayana, Rabu (18/10/2023). Lalu di dalam tas milik NAN, polisi menemukan sepucuk surat wasiat yang ditulis oleh korban.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads