Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Pelajar SMK Blitar berusia 16 tahun tewas diduga bunuh diri dengan menabrakkan diri ke KA Gajayana.
Dia ditemukan tewas di salah satu pelintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu di Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Blitar. Korban meninggalkan surat wasiat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut fakta-faktanya:
1. Polisi Temukan Surat Wasiat
Informasi yang dihimpun detikJatim, peristiwa itu terjadi pukul 08.45 WIB. Pagi itu, KA Gajayana relasi Gambir-Malang melintas di Desa Kendalrejo.
Polisi menemukan surat wasiat di dalam tas milik NAN (16) pelajar yang tewas diduga bunuh diri dengan menabrakkan diri ke KA Gajayana. Surat wasiat itu berisikan kalimat perpisahan kepada keluarga dan teman-temannya.
2. Isi surat wasiat yang ditulis korban
"Mbak Hani, Mak, Pak , NAN wis gak iso kuat koyo bendino. NAN capek butuh istirahat seng tenang, sampean, mbk hani karo emak sehat-sehat nggih, nggak kabeh aku ngadepi kuat ya (Mbak Hani, Mak, Pak , NAN sudah gak kuat kayak tiap hari). NAN capek butuh istirahat seng tenang, sampean, mbk hani karo emak sehat-sehat nggih. Nggak kabeh aku ngadepi kuat ya (Nggak semua aq menghadapi kuat ya) ."
"Semangat sedanten damel njenengan nggih mbak hani semangat sekolah e (Semangat semua buat kamu ya Mbak Hani semangat sekolahnya),"
"NAN lek banyak salah maaf yo cah. NAN wis gak iso kuat, wis gak iso gawe guyu kalian semua, aku wes capek sama keadaan bahkan diri sendiri (NAN kalau banyak salah maaf ya cah. NAN sudah gak bisa kuat, sudah gak bisa buat ketawa kalian semua, saya sudah capek dengan keadaan bahkan diri sendiri).
"Keysha, Nur, Kabeh cah seng tau aku banyak salah ndek kalian semua maafin ya. Semangat sekolah kalian hehe (Kesya, Nur, semua cah yang tahu aku banyak salah di kalian semua maafin ya. Semangat sekolah kalian hehe),"
"NAN gak bisa kuat kayag kalian semua. Maaf Ya."
3. Surat Wasiat Dtemukan di Tas Korban
Surat wasiat itu ditemukan oleh polisi saat memeriksa tas korban yang diletakkan di pos penjagaan. Selain tas, barang bukti lain berupa HP dan sepeda motor juga sudah dibawa ke Polsek Talun.
"Surat wasiat itu ditemukan di tas korban yang diletakkan di pos penjagaan. Yang intinya isinya kata-kata perpisahan, bahwa dia pamit," kata Kapolsek Talun Iptu Indrayana saat ditemui detikJatim di Polsek Talun, Rabu (18/10/2023).
4. Dugaan Bunuh Diri Masih Diselidiki
Saat ini, kata Indrayana, pihaknya masih mendalami motif dugaan bunuh diri korban. Apakah masalah keluarga ataupun masalah asmara.
Polisi masih akan meminta keterangan dari pihak keluarga, teman korban dan sebagainya.
"Kami masih dalami keterangan dari pihak keluarga, teman dekat dan sebagainya. Termasuk temuan barang bukti yang ditemukan," tandasnya.
(hil/fat)