.webp)
Wakil Koordinator Tim Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 Adian Napitupulu menyindir relawan Pro Joko Widodo (Projo). Ia menyebut Projo sudah bingung dan salah tafsir soal arah dukungan Presiden Jokowi di Pilpres 2024.
"Kemarin kan bingung. Kan seharusnya acaranya 2 hari, 14-15 (Oktober 2023). Tiba-tiba ditutup hari pertama doang. Dari situ sudah bingung, sudah panik. Sudah galau lah," kata Adian di Kantor PDIP Jatim, Minggu (15/10) melalui rekaman suara yang diterima detikJatim, Senin (16/10/2023).
Sebagaimana diketahui, Rakernas Projo ke-6 awalnya diagendakan 2 hari pada 14-15 Oktober 2023. Namun, baru sehari acara itu sudah diakhiri dan dilanjutkan deklarasi di Kediaman Prabowo yakni di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus PDIP ini menyebut Projo terburu-buru mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Adian juga menganggap Projo sudah salah menafsirkan gerak Jokowi yang memukul gong sebanyak delapan kali saat membuka Rakernas Projo.
"Delapan kali (pukul) gong itu untuk pemilihan presiden ke-8. Mereka (Projo) berpikir sesuai keinginan mereka bahwa pukulan 8 kali gong itu 08 (Prabowo). Bukan. itu presiden ke-8," tegasnya.
Sebelumnya, melansir detikNews, Ketua Umum Projo Budi Arie menilai pukulan gong sebanyak 8 kali yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Rakernas ke-VI memiliki makna atau menandakan sinyal dukungan untuk Prabowo Subianto yang selama identik dengan angka 08.
"Sabar gimana itu sudah gongnya 8 kali, gong 8 kali masa bukan sinyal?" Ujar Budi Arie usai deklarasi Prabowo sebagai capres 2024 di Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Sabtu (14/10).
Budi pun mengartikan pukulan 8 kali itu mengarah kepada 08. Di mana, 08 merupakan sandi yang tersemat pada diri Prabowo ketika masih aktif di Komando Pasukan Khusus.
"Artinya 08. 08 Prabowo masa kamu nggak tahu?" tuturnya.
(dpe/dte)
