.webp)
BMKG memperkirakan fenomena El Nino akan terjadi di Indonesia hingga awal tahun 2024, Tak terkecuali di wilayah Jawa Timur.
"Sehubungan dengan pernyataan Kepala BMKG Pusat, Ibu Dwikorita Karnawati fenomena El Nino ini diperkirakan terjadi hingga awal tahun 2024," ujar Swasti Ayudia, PMG Madya BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda kepada detikJatim, Selasa (10/9/2023).
Akibat fenomena El Nino yang masih berlangsung hingga saat ini, Jawa Timur mengalami musim kemarau yang lebih panjang atau musim hujan yang datang terlambat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Jawa Timur dampaknya sudah mulai terasa sejak bulan Juli lalu. Sejak Juli di Jatim sudah minim hujan, kalaupun ada hanya hujan lokal yang terjadi di beberapa daerah dengan durasi yang singkat," ungkap Swasti.
Dampaknya, hingga saat ini wilayah Jawa Timur masih belum diguyur hujan. Hal ini mulai terjadi bahkan sejak bulan Juli lalu.
"El Nino yang terjadi di musim kemarau ini jelas mengurangi jumlah curah hujan," tandas Swasti.
Karena minimnya jumlah curah hujan di Jatim hingga saat ini, maka beberapa permasalahan sudah timbul. Di antaranya kekeringan, krisis air bersih, hingga kebakaran hutan dan lahan.
Fenomena El Nino ini memang terjadi secara global. Tak hanya di Jawa Timur, dampaknya pun bahkan hampir dirasakan di seluruh dunia.
(abq/iwd)
