Hari Kesehatan Mental Sedunia: 8 Terapi Mental dalam Islam

Hari Kesehatan Mental Sedunia: 8 Terapi Mental dalam Islam

Savira Oktavia - detikJatim
Selasa, 10 Okt 2023 15:31 WIB
Ilustrasi wanita hijab berdoa
Ilustrasi wanita hijab berdoa/Foto: Getty Images/golfcphoto
Surabaya -

Mengutip CNBC Indonesia, Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Oktober. Itu artinya hari ini, Selasa (10/10/2023) merupakan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023.

Hari Kesehatan Mental Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat soal pentingnya kesehatan jiwa. Serta memberikan dukungan bagi penyandang kesehatan mental.

Sebab ketika berhadapan dengan sebuah permasalahan, kesulitan atau rintangan tertentu, setiap orang memiliki cara mengatasinya masing-masing. Namun tak jarang kondisi itu berujung pada gangguan mental.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gangguan mental diartikan sebagai ketidakseimbangan jiwa yang mengakibatkan terjadinya ketidakharmonisan sikap atau tingkat laku. Definisi lainnya adalah penyakit psikis yang dapat menghambat penyesuaian diri.

Gangguan mental berasal dari kefrustasian atau kegelisahan terhadap suatu hal atau lebih. Seperti materi, sosial, ekonomi, pribadi atau konflik yang dirasakan oleh seseorang dalam kehidupannya.

ADVERTISEMENT
Ilustrasi kesehatan mental.Ilustrasi kesehatan mental/ Foto: Shutterstock

Terapi Mental dalam Islam:

Islam mengajarkan beberapa terapi mental yang menyangkut aspek keimanan, karena iman menjadi pembawa kesejukan dan ketenangan hati yang berasal dari Allah SWT. Mengutip jurnal berjudul Model-model Terapi Mental dalam Islam karya Ratna Wulan, terdapat banyak jenis terapi mental sesuai anjuran Al-Qur'an dan Sunah, yang dapat dijadikan pedoman mengatasi gangguan mental.

1. Sholat

Sholat merupakan pondasi agama Islam. Setelah peristiwa Mi'raj, Allah SWT mewajibkan pelaksanaan sholat lima waktu bagi muslim. Salah satu syarat yang berkenaan dengan pelaksanaan sholat adalah thaharah atau suci diri dari najis.

Sholat menjadi bentuk ketaatan kepada Allah SWT di mana seorang hamba senantiasa hanya mengingat kepada-Nya. Rasa inilah yang menciptakan kejernihan spiritual dan jiwa. Ketika melakukan sholat, seseorang cenderung melepas segala emosi dan anggota tubuh, meninggalkan segala kesibukan duniawi serta permasalahan yang ada.

Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an, sebanyak 82 ayat yang menyebutkan bahwa shalat sangat berperan dalam meredam segala bentuk permasalahan kejiwaan, seperti depresi karena tekanan dan permasalahan duniawi.

Sholat berjemaah juga berdampak sebagai terapi sosial di mana mendorong seseorang untuk menjalin tali persaudaraan dengan sesama manusia. Sholat berjamaah di masjid dilanjutkan dengan mendengarkan khotbah yang berisi nasihat-nasihat untuk saling mengingat serta arahan dapat dijadikan terapi untuk mengatasi permasalahan sosial.

Selain itu, wudhu dinilai memiliki pengaruh terhadap kejiwaan seseorang, di mana kegiatan ini mampu merelakskan ketegangan tubuh dan emosi.

2. Zakat dan Sedekah

Zakat dan sedekah termasuk ke dalam bagian rukun iman yang dapat dijadikan sebagai terapi mental atau jiwa. Allah SWT telah berfirman kepada Rasul untuk mengambil dan mengumpulkan sedekah dari kaum muslimin dengan kondisi ekonomi yang terbilang mampu. Baik itu zakat yang sifatnya wajib atau sedekat yang sifatnya sunah.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat At-Taubah ayat 103 yang berbunyi: "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".

Dengan begitu, kaum muslimin dapat belajar untuk saling mengasihi antarsesama dengan menjauhkan diri dari sikap negatif yang dapat berdampak pada kesehatan jiwa seseorang.

3. Puasa

Puasa merupakan salah satu terapi mental dan penyakit fisik, di mana salah satu syarat wajib puasa adalah dapat menahan syahwat hawa nafsu lainnya. Dengan begitu, akan membentuk pribadi seorang muslim yang berjiwa sabar atas rasa lapar atau ujian maupun permasalahan yang dilaluinya.

Bahkan, dalam praktik konseling, puasa dijadikan sebagai terapi yang sangat efektif untuk melepaskan diri dari perasaan bersalah, berdosa, dan depresi maupun gangguan jiwa lainnya. Puasa terbagi ke dalam dua jenis, yaitu puasa fisik dan puasa psikis.

4. Haji

Haji termasuk ke dalam lima rukun Islam yang diperuntukkan kepada kaum muslimin yang mampu menjalaninya. Haji merupakan suatu perjalanan ibadah ke Tanah Suci.

Dengan melakukan kegiatan ini, seseorang akan mendapatkan ketenangan hati, keamanan, dan kebahagiaan. Tak hanya itu, ibadah ini dapat menguatkan tali persaudaraan.

Pada waktu ihram, seorang muslim tidak diperbolehkan bertengkar, mencela atau melakukan hal-hal buruk yang dapat mengganggu jalannya ibadah.

5. Kesabaran

Sabar adalah salah satu faktor seseorang mendapatkan keberuntungan dan kemenangan dalam meraih kehidupan yang sejahtera di akhirat. Sabar dikatakan sebagai bentuk ibadah yang membawa manfaat yang luar biasa dalam membentuk kejiwaan seseorang, dan menguatkan kepribadian seorang Muslim, sehingga mampu mengatasi beberapa permasalahan kehidupan.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kesabaran yang dimiliki seseorang, akan berdampak pada semakin rendahnya tingkat stres yang dialami dalam menghadapi ujian. Begitupun sebaliknya, semakin rendah kesabaran maka akan semakin tinggi tingkat stres yang dirasakan dalam menghadapi ujian atau permasalahan kehidupan.

6. Istigfar dan Taubat

Istigfar merupakan sebuah upaya melepas dosa, sehingga terapi ini dapat dijadikan sebagai metode penyembuhan gangguan mental atau jiwa. Islam juga mengajarkan supaya seseorang segera bertaubat dan kembali pada Allah SWT.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sholat taubah membawa pengaruh terhadap ketegangan hati karena mereka yang bertaubat akan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, diharapkan sholat taubah ini dilakukan secara rutin, sehingga akan semakin berdampak pada kesehatan mental seseorang.

7. Zikir

Zikir merupakan wujud individu yang mengharapkan ampunan dari Allah SWT. Zikir menjadi upaya seorang Muslim untuk senantiasa mengingat Allah SWT.

Pendapat lain menyebutkan meditasi dengan zikir dapat mengontrol gejolak emosi atau perasaan negatif, sehingga mendapatkan ketenangan hati atau kenyamanan.

Proses meditasi dzikrullah akan berhasil apabila seseorang mampu menghayatinya dan semata-mata hanya terarah kepada Allah SWT tanpa dipengaruhi oleh alam sekitarnya, serta mengalihkan kesadaran fisik ke dalam bentuk jiwa. Relaksasi dengan dzikir ini menciptakan bentuk sikap pasif atau pasrah menggunakan pengulangan kata-kata, sehingga menciptakan respons relaksasi berupa ketenangan apabila digabungkan dengan keyakinan.

8. Doa

Doa merupakan salah satu sarana beribadah untuk senantiasa mengingat Allah SWT. Dalam doa terdapat kelapangan hati dan penawar dari segala keraguan, keresahan, dan musibah.

Allah SWT telah menggambarkan bagaimana seseorang menjalani terapi untuk mengatasi ketakutan ketika tidur menggunakan doa. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa doa mampu memberikan ketenangan, tingkat spiritual yang tinggi, kedamaian, rasa optimis, meningkatnya semangat hidup, dan kepercayaan diri seseorang yang mana seluruh aspek ini berkaitan dengan metode penyembuhan gangguan mental yang dialami oleh seseorang.

Terapi mental ini dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk ibadah yang menghambat timbulnya gejala gangguan mental.

Itulah terapi mental yang dapat dijadikan sebagai pedoman untuk mengatasi gangguan mental sesuai ajaran Islam. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sun/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads