Apa Itu Hari Tanpa Bayangan?

Apa Itu Hari Tanpa Bayangan?

Nabila Meidy Sugita - detikJatim
Selasa, 10 Okt 2023 12:30 WIB
hari tanpa bayangan di pacitan
Ilustrasi hari tanpa bayangan/Foto: Purwo Sumodiharjo
Surabaya -

Fenomena hari tanpa bayangan akan terjadi selama empat hari mendatang di wilayah Jawa Timur. Surabaya menjadi salah satu wilayah yang akan mengalami hari tanpa bayangan.

Fenomena ini tidak hanya terjadi di Surabaya. Beberapa wilayah lain juga akan mengalaminya, mulai dari Pamekasan hingga Pacitan. Lantas apa sih yang dimaksud hari tanpa bayangan? Apa penyebab dan dampaknya?

Hari Tanpa Bayangan

Melalui unggahan Instagram @infobmkgjuanda, BMKG menjelaskan fenomena hari tanpa bayangan dikenal juga dengan hari kulminasi utama. Kulminasi didefinisikan sebagai fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai kulminasi utama. Pada saat itu, posisi Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau titik zenit.

1. Penyebab Terjadinya Fenomena Hari Tanpa Bayangan

Penyebab terjadinya fenomena hari tanpa bayangan atau kulminasi utama adalah bidang ekuator Bumi atau bidang rotasi tidak tepat berimpit dengan bidang revolusi Bumi. Sehingga posisi Matahari dan Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5o LU s.d 23,50 LS.

ADVERTISEMENT

Peristiwa ini juga disebut sebagai gerak semu harian Matahari. Peristiwa kulminasi utama atau hari tanpa bayangan di wilayah Indonesia setidaknya terjadi dua kali dalam setahun.

2. Efek Hari Tanpa Bayangan

Fenomena ini mengakibatkan bayangan benda tegak akan terlihat menghilang sekitar 30 detik sesudah dan sebelum waktu puncak di masing-masing wilayah. Hal tersebut terjadi karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

Selain itu, fenomena hari tanpa bayangan juga mengakibatkan Matahari memiliki jarak paling dekat dengan Bumi. Sehingga wilayah tropis di sekitar khatulistiwa mendapat penyinaran maksimum.

Hari tanpa bayangan bisa mempengaruhi kenaikan suhu udara meskipun tidak terlalu signifikan atau ekstrem. Biasanya suhu maksimum di Indonesia menyentuh angka 32-36 derajat celsius di hari tanpa bayangan.

3. Jadwal Hari Tanpa Bayangan di Jawa Timur

Hari tanpa bayangan terjadi di Jawa Timur mulai 11-14 Oktober 2023. Beberapa wilayah di Jawa Timur akan mengalami hari tanpa bayangan. Berikut jadwal lengkapnya.

11 Oktober 2023

  • Sumenep: 11.11 WIB
  • Bangkalan: 11.15 WIB
  • Tuban: 11.18 WIB
Ilustrasi Hari Tanpa BayanganIlustrasi Hari Tanpa Bayangan/Foto: Muhammad Ridho

12 Oktober 2023

  • Pamekasan: 11.12 WIB
  • Sampang: 11.13 WIB
  • Sidoarjo: 11.15 WIB
  • Surabaya: 11.15 WIB
  • Gresik: 11.16 WIB
  • Mojokerto: 11.16 WIB
  • Lamongan: 11.16 WIB
  • Bojonegoro: 11.19 WIB
  • Ngawi: 11.20 WIB

13 Oktober 2023

  • Situbondo: 11.10 WIB
  • Probolinggo: 11.13 WIB
  • Pasuruan: 11.14 WIB
  • Jombang: 11.17 WIB
  • Kediri: 11.18 WIB
  • Nganjuk: 11.19 WIB
  • Madiun: 11.20 WIB
  • Magetan: 11.21 WIB

14 Oktober 2023

  • Banyuwangi: 11.08 WIB
  • Bondowoso: 11.10 WIB
  • Jember: 11.11 WIB
  • Lumajang: 11.13 WIB
  • Malang: 11.15 WIB
  • Batu: 11.16 WIB
  • Blitar: 11.17 WIB
  • Tulungagung: 11.18 WIB
  • Trenggalek: 11.19 WIB
  • Ponorogo: 11.20 WIB
  • Pacitan: 11.21 WIB

Artikel ini ditulis oleh Nabila Meidy Sugita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/sun)


Hide Ads