Fenomena hari tanpa bayangan akan terjadi selama empat hari mendatang di wilayah Jawa Timur. Surabaya menjadi salah satu wilayah yang akan mengalami hari tanpa bayangan.
Fenomena ini tidak hanya terjadi di Surabaya. Beberapa wilayah lain juga akan mengalaminya, mulai dari Pamekasan hingga Pacitan. Lantas apa sih yang dimaksud hari tanpa bayangan? Apa penyebab dan dampaknya?
Hari Tanpa Bayangan
Melalui unggahan Instagram @infobmkgjuanda, BMKG menjelaskan fenomena hari tanpa bayangan dikenal juga dengan hari kulminasi utama. Kulminasi didefinisikan sebagai fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai kulminasi utama. Pada saat itu, posisi Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau titik zenit.
1. Penyebab Terjadinya Fenomena Hari Tanpa Bayangan
Penyebab terjadinya fenomena hari tanpa bayangan atau kulminasi utama adalah bidang ekuator Bumi atau bidang rotasi tidak tepat berimpit dengan bidang revolusi Bumi. Sehingga posisi Matahari dan Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5o LU s.d 23,50 LS.
Peristiwa ini juga disebut sebagai gerak semu harian Matahari. Peristiwa kulminasi utama atau hari tanpa bayangan di wilayah Indonesia setidaknya terjadi dua kali dalam setahun.
2. Efek Hari Tanpa Bayangan
Fenomena ini mengakibatkan bayangan benda tegak akan terlihat menghilang sekitar 30 detik sesudah dan sebelum waktu puncak di masing-masing wilayah. Hal tersebut terjadi karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Selain itu, fenomena hari tanpa bayangan juga mengakibatkan Matahari memiliki jarak paling dekat dengan Bumi. Sehingga wilayah tropis di sekitar khatulistiwa mendapat penyinaran maksimum.
Hari tanpa bayangan bisa mempengaruhi kenaikan suhu udara meskipun tidak terlalu signifikan atau ekstrem. Biasanya suhu maksimum di Indonesia menyentuh angka 32-36 derajat celsius di hari tanpa bayangan.
Baca juga: Jadwal Hari Tanpa Bayangan 2023 di Indonesia |
3. Jadwal Hari Tanpa Bayangan di Jawa Timur
Hari tanpa bayangan terjadi di Jawa Timur mulai 11-14 Oktober 2023. Beberapa wilayah di Jawa Timur akan mengalami hari tanpa bayangan. Berikut jadwal lengkapnya.
11 Oktober 2023
- Sumenep: 11.11 WIB
- Bangkalan: 11.15 WIB
- Tuban: 11.18 WIB
![]() |
12 Oktober 2023
- Pamekasan: 11.12 WIB
- Sampang: 11.13 WIB
- Sidoarjo: 11.15 WIB
- Surabaya: 11.15 WIB
- Gresik: 11.16 WIB
- Mojokerto: 11.16 WIB
- Lamongan: 11.16 WIB
- Bojonegoro: 11.19 WIB
- Ngawi: 11.20 WIB
13 Oktober 2023
- Situbondo: 11.10 WIB
- Probolinggo: 11.13 WIB
- Pasuruan: 11.14 WIB
- Jombang: 11.17 WIB
- Kediri: 11.18 WIB
- Nganjuk: 11.19 WIB
- Madiun: 11.20 WIB
- Magetan: 11.21 WIB
14 Oktober 2023
- Banyuwangi: 11.08 WIB
- Bondowoso: 11.10 WIB
- Jember: 11.11 WIB
- Lumajang: 11.13 WIB
- Malang: 11.15 WIB
- Batu: 11.16 WIB
- Blitar: 11.17 WIB
- Tulungagung: 11.18 WIB
- Trenggalek: 11.19 WIB
- Ponorogo: 11.20 WIB
- Pacitan: 11.21 WIB
Artikel ini ditulis oleh Nabila Meidy Sugita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)