Fenomena Hari Tanpa Bayangan akan terjadi di Indonesia. Berikut ini jadwalnya di setiap ibu kota provinsi.
Hari Tanpa Bayangan atau Kulminasi adalah fenomena di mana matahari berada pada posisi paling tinggi di langit. Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat (titik zenit), yang mengakibatkan bayangan benda pada posisi tegak seolah menghilang, dikarenakan bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Fenomena ini dapat disaksikan lima menit sebelum atau lima menit setelah waktu yang ditentukan. Setelah rentang waktu tersebut, bayangan akan kembali terlihat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Cara Melihat Blue Moon 30-31 Agustus 2023 |
Di bulan September dan Oktober 2023, Indonesia akan mengalami Hari Tanpa Bayangan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan jadwalnya.
Indonesia berada pada 6 derajat Lintang Utara hingga 11 derajat Lintang Selatan. Itu membuat beberapa wilayah di Indonesia berada di garis Khatulistiwa.
Posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, menjadi penyebab Indonesia mengalami dua kali kulminasi utama setiap tahunnya. Lalu kapan Hari Tanpa Bayangan kuarter kedua di Indonesia tahun 2023 ini?
Baca juga: Jadwal Super Blue Moon 30-31 Agustus 2023 |
![]() |
Jadwal Hari Tanpa Bayangan 2023 di Indonesia
- Banda Aceh: 9 September 2023, pukul 12.36 WIB
- Medan: 14 September 2023, pukul 12.21 WIB
- Padang, 25 September 2023, pukul 12.10 WIB
- Pekan Baru: 22 September 2023, pukul 12.07 WIB
- Bengkulu: 3 Oktober 2023, pukul 12.00 WIB
- Jambi: 27 September 2023, pukul 11.56 WIB
- Tanjung Pinang: 21 September 2023, pukul 11.55 WIB
- Palembang: 1 Oktober 2023, pukul 11.50 WIB
- Bandar Lampung: 7 Oktober 2023, pukul 11.46 WIB
- Pangkal Pinang: 29 September 2023, pukul 11.46 WIB
- Serang: 9 Oktober 2023, pukul 11.42 WIB
- Jakarta Pusat: 9 Oktober 2023, pukul 11.40 WIB
- Bandung: 11 Oktober 2023, pukul 11.36 WIB
- Semarang: 11 Oktober 2023, pukul 11.25 WIB
- Yogyakarta: 13 Oktober 2023, pukul 11.24 WIB
- Surabaya: 12 Oktober 2023, pukul 11.15 WIB
- Pontianak: 23 September 2023, pukul 11.35 WIB
- Palangka Raya: 29 September 2023, pukul 11.14 WIB
- Banjarmasin: 2 Oktober 2023, pukul 12.11 WITA
- Samarinda: 24 September 2023, pukul 12.03 WITA
- Tanjung Selor: 16 September 2023, pukul 12.05 WITA
- Denpasar: 16 Oktober 2023, pukul 12.04 WITA
- Mataram: 15 Oktober 2023, pukul 12.01 WITA
- Kupang: 20 Oktober 2023, pukul 11.30 WITA
- Mamuju: 30 September 2023, pukul 11.54 WITA
- Makassar: 6 Oktober 2023, pukul 11.50 WITA
- Palu: 25 September 2023, pukul 11.52 WITA
- Kendari: 3 Oktober 2023, pukul 11.39 WITA
- Gorontalo: 22 September 2023, pukul 11.40 WITA
- Manado: 19 September 2023, pukul 11.34 WITA
- Sofifi: 21 September 2023, pukul 12.23 WIT
- Ambon: 3 Oktober 2023, pukul 12.16 WIT
- Manokwari: 25 September 2023, pukul 11.55 WIT
- Jayapura: 30 September 2023, pukul 11.27 WIT
Artikel ini ditulis oleh Tari Pagusa, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/fat)