Sadar Nggak Sih, Nama Jalan di Surabaya Ini Nyeleneh Lho!

Sadar Nggak Sih, Nama Jalan di Surabaya Ini Nyeleneh Lho!

Aujana Mahalia - detikJatim
Senin, 09 Okt 2023 18:27 WIB
Jalan Biliton yang ternyata nyeleneh daripada nama jalan lainnya di kawasan Gubeng, Surabaya.
Jalan Biliton yang ternyata nyeleneh daripada nama jalan lainnya di kawasan Gubeng, Surabaya. (Foto: Aujana Mahalia/detikJatim)
Surabaya -

Masyarakat Surabaya pasti tak asing mendengar nama Jalan Jawa, Jalan Bangka, Jalan Bali, Jalan Sulawesi, serta Jalan Sumatera di kawasan Gubeng. Sadar nggak sih ternyata di kawasan itu ada satu nama jalan yang nyeleneh?

Ada jutaan pengendara yang melintasi jalanan bernama nyeleneh di pusat kota Surabaya itu. Tapi belum tentu mereka tahu bahwa di balik nama Jalan Biliton yang sangat familier ada cerita yang unik dan ternyata cukup menggelitik.

Pengamat Sejarah Kuncar Prasetyo mengungkap bahwa pemberian nama jalan atau toponimi di Surabaya memang bervariasi. Ada yang didasarkan pada nama tokoh, hingga kepulauan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, menurutnya, semua nama jalan di Surabaya sudah dinasionalisasikan di era 1950-an. Inilah yang unik, sebab nama Jalan Biliton ternyata menjadi salah satu jalan yang tidak ikut turut dinasionalisasi.

Kuncar menerangkan bahwa Biliton adalah sebutan dari Bahasa Belanda untuk Pulau Belitung. Sama dengan nama jalan yang lainnya, nama jalan di kawasan Gubeng itu memang menggunakan Bahasa Belanda.

ADVERTISEMENT

Contohnya saja seperti Jalan Sulawesi yang dulu bernama Celebes Straat, Jalan Kalimantan bernama Borneo Straat, Jalan Jawa bernama Java Straat, dan masih banyak lainnya.

Jalan Biliton yang ternyata nyeleneh daripada nama jalan lainnya di kawasan Gubeng, Surabaya.Jalan Biliton yang ternyata nyeleneh daripada nama jalan lainnya di kawasan Gubeng, Surabaya. (Foto: Aujana Mahalia/detikJatim)

"Nama-nama jalan seperti itu memang ada sejak zaman Belanda, kluster seperti itu juga dikelompokkan sendiri-sendiri, dan Biliton ini sebenarnya Belitung," ujar Kuncar saat berbincang dengan detikJatim, Senin (9/10/2023).

Dilansir dari Tweede Geologische Kaart Van Blitong, penulisan kata 'Biliton' memang secara umum sering ditemukan dalam praktek surat menyurat atau surat keputusan (besluit) Pemerintah Hindia-Belanda, Dewan Negeri Belanda, dan Direksi VOC di Amsterdam pada 1815.

Sehingga nama 'Biliton' yang berarti Pulau Belitung yang tersemat pada nama salah satu jalan di kawasan Gubeng itu pun bertahan hingga kini dan menjadi peninggalan yang unik.

"Makanya ya jadi lucu. Itu ya mungkin lupa diganti," kata Kuncar sambil terkekeh.

Lebih lanjut, saat disinggung apakah ada keterkaitan dengan pemberian nama jalan itu dan asal usulnya, Kuncar memastikan pemberian nama jalan di kawasan itu tidak memiliki sejarah yang pasti.

"Ndak, memang kebanyakan namanya diberikan sesuai cluster perumahan saja dulu," kata kuncar.

Artikel ini ditulis oleh Aujana Mahalia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dpe/fat)


Hide Ads