Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya terus berupaya menjaga agar taman-taman yang ada di Kota Surabaya bisa tetap hijau dan lestari. Meskipun saat ini Surabaya sedang dilanda musim kemarau panjang.
Sebagaimana diketahui, saat ini Surabaya dan hampir seluruh wilayah di Jawa Timur sedang terkena dampak dari fenomena El Nino yang berdampak pada kemarau panjang. Akibatnya, banyak tanaman dan lahan yang menjadi kering dan gersang.
Oleh karena itu, Pemkot Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup terus berupaya untuk melakukan pemeliharaan berbagai tanaman di taman-taman kota guna menjaga keasriannya serta meningkatkan minat warga di Surabaya untuk berekreasi di taman-taman tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Musim panas ini kita jadi harus ekstra penyiraman. Tak hanya penyiraman, tapi juga penggantian tanah-tanah dan pemberian pupuk," ujar Agus Hebi Djuniantoro, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya kepada detikJatim, Jumat (6/10/2023).
Pihak DLH Surabaya juga terus berkomitmen untuk melakukan pemeliharaan taman ini dengan membentuk satgas khusus yang bertanggung jawab di setiap taman-taman aktif di Kota Surabaya.
Satgas ini bertugas untuk melakukan pemeliharaan dan peremajaan tanaman maupun fasilitas yang ada di taman-taman tersebut.
"Tidak boleh ada taman yang gundul. Salah satunya melalui gerakan menanam 1.000 tanaman di setiap taman di Surabaya," tambah Hebi.
Di tahun 2023 ini, ada sekitar 949 taman yang tersebar di seluruh penjuru Kota Surabaya. Tak hanya berbagai tanaman dan suasana yang sejuk yang ditawarkan oleh taman-taman tersebut, tersedia pula berbagai fasilitas yang cukup beragam. Seperti arena bermain, perpustakaan, dan lainnya.
Harapannya jika suasana keasrian di taman dapat terus terjaga, maka bisa berdampak pada penyerapan karbondioksida di sekitarnya. Selain itu, dengan ditunjang dengan berbagai fasilitas harapannya juga dapat menarik minat warga Surabaya untuk berekreasi di taman-taman tersebut.
(dpe/iwd)