.webp)
4 Titik persimpangan di Surabaya mulai dilakukan uji coba percepatan waktu traffic light untuk mengurai kemacetan hingga menjaga kualitas udara. Kebijakan ini sebelumnya sudah dicanangkan Wali Kota Eri apa pertengahan September lalu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya Tundjung Iswandaru mengatakan uji coba dilakukan guna memastikan sensor bekerja dengan sempurna tanpa error. Uji coba awal dilakukan mulai dari Jalan Ahmad Yani hingga kawasan Perak.
"Hasilnya bagaimana, karena harus ada komunikasi dulu sistemnya. Jangan sampai nanti hang (error) kan kacau semua," kata Tundjung saat dihubungi, Jumat (6/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Kabid Lalu Lintas Dishub Surabaya Irwan Andeska mengatakan ada empat titik persimpangan yang dilakukan uji coba. Kemudian akan dilihat terlebih dahulu kinerja dari sensor yang dipasang.
Empat persimpangan yang dipasang sensor adalah Simpang Raya Darmo Masjid Al-Falah, Raya Darmo-Bengawan, Polisi Istimewa, dan Pandegiling. "Total 11 kaki simpang. Semua kaki simpang sesuai jumlah kaki simpang di empat simpang itu," kata Irwan.
Untuk hasil evaluasi sementara, ia masih belum bisa menjelaskan. Karena masih perlu pembenahan strategi mengatur waktu lampu menyala hijau ketika antrean terdeteksi.
"Masih satu kaki simpang sudah bisa mendeteksi panjang antrean. Tinggal kita setting plan atau strategi pengaturan waktu hijau ketika terdeteksi (antrean)," jelasnya.
Diketahui, fungsi sensor bisa mendeteksi panjang antrean kendaraan. Lampu yang semula merah akan segera berubah menjadi hijau. Selain itu juga menjaga kualitas udara agar tidak buruk pada titik penumpukan kendaraan.
(esw/iwd)
