.webp)
Ratusan buruh memenuhi Jalan Arjuno Surabaya, tepat di depan Pengadilan Negeri (PN). Buruh membentangkan poster, selebaran, hingga spanduk saat menggelar aksi.
Dari pantauan detikJatim di lokasi, ratusan buruh membentangkan poster, selebaran, hingga spanduk saat menggelar aksi. Mereka tampak berorasi menggunakan pengeras suara.
Bahkan, menutup akses jalan dan berdampak pada arus lalin di sekitarnya. Akibatnya, polisi menutup lajur dari sisi selatan atau Diponegoro menuju utara atau Perak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengendara jalan dialihkan melintas menuju sejumlah jalur alternatif lainnya. Petugas kepolisian pun dikerahkan untuk menghalau aksi.
Salah satu pengendara motor, Yuhenni menyayangkan adanya aks buruh hingga menutup arus lalin. Menurutnya, hal tersebut mengganggu dan merugikan pengguna jalan lainnya.
"Kalau tidak salah demo seperti ini udah ketiga kalinya di sini (Depan PN Surabaya), sebelumnya sudah ada demo juga, sampai menutup jalan juga. Ya jangan seperti itu terus lah, kasihan pengendara lainnya juga," kata wanita yang akrab disapa Henni itu kepada detikJatim, Jumat (6/10/2023).
Warga Krembangan Surabaya itu mengungkapkan, aksi unjuk rasa tak harus menutup jalan. Sebab, aksi serupa, sambung Henni, dilakukan buruh setiap pekan di kawasan Arjuno Surabaya.
Hal senada disampaikan Ryo Bagas, pengguna jalan lain. Menurutnya, ia harus mencari jalan alternatif atau jalan pintas untuk bisa mencapai tujuannya mengantarkan paket.
"Kalau kayak begini saya kena protes kantor, sering antar paket telat, belum lagi dikomplain sama konsumen. Tolonglah jangan sampai menutup jalan seperti ini terus," ujarnya.
(pfr/fat)
