Cuaca panas ekstrem diprediksi akan melanda pada bulan ini. Bagi penantang panas ekstrem atau yang sehari-hari beraktivitas di luar ruangan, bisa mengikuti tips berikut ini.
Sederet tips berikut ini disiarkan Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, untuk meminimalisir dampak dari panas ekstrem. Mulai dari dehidrasi hingga kulit terbakar.
Sebab, saat beraktivitas di bawah panas ekstrem, tidak hanya keringat yang lebih banyak keluar. Sinar ultraviolet (UV) ekstrem juga bisa membakar kulit lebih cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tips Tips untuk Lawan Panas Ekstrem:
- Cegah dehidrasi dengan minum air yang banyak. Jangan menunggu haus.
- Hindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis.
- Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung. Gunakan topi atau payung.
- Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar.
- Hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas.
- Sebisa mungkin berteduh di antara jam 11 pagi sampai 3 siang.
- Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir, baik dengan jendela terbuka maupun tertutup.
- Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yang tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah.
- Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.
Itu merupakan sederet upaya pencegahan agar tidak terdampak panas ekstrem. Namun detikers harus tetap mewaspadai sederet gejala yang bisa muncul saat beraktivitas di bawah panas ekstrem.
![]() |
Gejala Terdampak Panas Ekstrem:
- Keringat berlebih.
- Kulit terasa panas dan kering.
- Rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat.
- Kulit terlihat pucat
- Kram pada kaki maupun abdomen.
- Mual, muntah.
- Urine yang sedikit dan berwarna kuning pekat.
Lantas, bagaimana jika mengalami gejala seperti di atas? detikers dianjurkan mendinginkan tubuh dengan kain basah atau sponge basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya. Serta banyak minum air putih.
Jika gejala masih terasa, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Prediksi Panas Ekstrem pada Oktober 2023
Dilansir detikJatim dari situs AccuWeather, panas ekstrem mencapai 42 derajat celsius akan terjadi pada 12 Oktober 2023. Pada hari itu, indeks sinar UV mencapai 13, masuk kategori sangat tidak sehat.
Cuaca panas ekstrem tersebut akan bertahan selama tiga hari hingga 14 Oktober 2023. Bahkan pada 15 Oktober 2023, suhu panas Surabaya akan mencapai 43 derajat celsius. Namun, indeks sinar UV pada hari Minggu itu di angka 7, tidak sehat (sensitif).
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto meragukan prediksi tersebut. Sebab, selama ini di Indonesia belum pernah terjadi suhu maksimum mencapai 42 derajat celsius.
"Sulit untuk mencapai 40 derajat celsius," terang Guswanto seperti dilansir dari detikHealth, Senin (2/10/2023).
Guswanto mengungkapkan BMKG mempunyai alat pengukur suhu yang tersebar di sejumlah wilayah. Data pengamatan BMKG menyebutkan suhu maksimum terjadi pada 22-29 September 2023 di beberapa wilayah Indonesia.
Saat itu, cuaca panas cukup tinggi dan suhu mencapai 35-38 derajat celsius pada siang hari. "Kami ada data observasi, juga ada data prakiraan. Kalau yang kita lihat saat ini adalah data observasi," katanya.
"Jadi sudah diamati, nah kalau ingin melihat data yang prakiraan itu kami punya juga di www.bmkg.go.id hingga level kecamatan. Di sana ada suhu minimumnya berapa, suhu maksimumnya berapa. Itu sampai tujuh hari ke depan," lanjutnya.
(sun/iwd)