Ratusan warga yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Pecinta Budaya menggelar unjuk rasa di depan Polres Madiun, di Jalan Soekarno, Kota Madiun. Mereka menolak instruksi Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto untuk merobohkan tugu pesilat.
Dalam aksinya, ratusan warga yang didominasi anak muda itu menuntut agar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo mundur dari jabatannya.
"Unjuk rasa ini menyikapi apa yang selama ini terjadi dengan pembongkaran tugu-tugu organisasi pesilat di Kabupaten Madiun," ujar Koordinator Forum Komunikasi Pecinta Budaya, Sudjono kepada wartawan, Rabu (27/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJatim, massa naik truk bak terbuka saat menggelar unjuk rasa. Tak hanya itu, mereka juga membentangkan spanduk bergambar foto Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo dan bertuliskan Kapolres Kabupaten (Madiun) Out.
Selain menuntut Kapolres mundur, pengunjuk rasa meminta agar Kapolres mengembalikan seluruh tugu yang sudah dirobohkan.
Sebelumnya, Pemprov Jatim melalui Bakesbangpol Jatim mengeluarkan imbauan untuk membongkar secara mandiri tugu perguruan silat. Hal ini tertuang dalam Surat Imbauan Nomor 300/5984/209.5/2023 terkait Penertiban/Pembongkaran Tugu Perguruan Silat di Daerah.
Kepala Bakesbangpol Jatim Eddy Supriyanto mengatakan surat imbauan itu dikeluarkan usai rapat bersama dengan jajaran Forkopimda, seperti Kapolda Jatim, Pangdam V/Brawijaya hingga organisasi silat serta sejumlah kelompok silat yang digelar di Mapolda Jatim 26 Juni 2023 lalu.
"Itu sudah lama dibahas oleh semua pihak ada TNI, Polisi, jadi Pemprov Jatim, ada Ketua Umum PSHT, juga perwakilan PSHW, Ketua IPSI, Danrem, Dandim, dan Kapolres. Itu kan membahas terkait Suroan dan Suroan Agung," kata Eddy kepada detikJatim, Rabu (12/7/2023).
Eddy menjelaskan dalam rapat tersebut menyimpulkan bahwa adanya tugu silat menjadi salah satu penyebab seringnya terjadi perkelahian antarkelompok silat.
"Jadi bukan satu-satunya penyebab, tapi salah satunya tugu itu menyebabkan benturan, perseteruan. Jadi itu hasil rapat bersama yang hadir," katanya.
(hil/iwd)