.webp)
Satu persatu tugu perguruan silat di Kabupaten Madiun dibongkar. Warga perguruan silat membongkar sendiri tugu silatnya dengan kesadaran.
"Alhamdulillah kami apresiasi atas dibongkarnya tugu silat ini dengan kesadaran dan kerelaan para warga perguruan silat sendiri," ujar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (21/8/2023).
Jumlah tugu perguruan pesilat yang sudah dibongkar, kata Anton, baru 2 tugu di di Desa Babadan Lor, Balerejo. Secara bertahap sosialisasi terus dilakukan kepada masyarakat untuk membongkar sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah 2 Tugu di fasum sudah ditertibkan sendiri oleh Warga Babadan Lor Balerejo," kata Anton.
Menurut Anton, pembongkaran tugu lambang pesilat bentuk kesadaran dan kepatuhan masyarakat atas Surat Imbauan Nomor 300/5984/209.5/2023 terkait Penertiban/Pembongkaran Tugu Perguruan Silat di Daerah.
"Imbauan dikeluarkan Bakesbangpol Jatim dan Perda Kabupaten Madiun nomor 4 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat BAB VIII Tertib Bangunan Bagian Kesatu Pendirian Tugu/Gapura/Identitas Perguruan Pencak Silat Pasal 26," papar Anton.
Pembongkaran tugu silat tersebut dihadiri Kapolres Madiun, unsur TNI, Pemerintah Desa Babadan Lor, dan warga perguruan pencak silat. Pembongkaran secara bertahap akan dilakukan di seluruh Kabupaten Madiun.
"Hari ini tugu silat di Desa Babadan Lor sudah dibongkar sendiri oleh warga. Yang lain masih proses. Kami harapkan mereka tergerak untuk ikut berpartisipasi dan membongkar secara sukarela," tandas Anton.
(abq/iwd)
