Pembongkaran tugu perguruan silat di Madiun terus berlanjut. Para pesilat di Kota Pendekar mulai dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), IKSPI Kera Sakti, hingga Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) hari ini kompak membongkar tugu masing-masing dengan alat berat.
"Alhamdulillah, aksi pembongkaran tugu pesilat terus berlanjut dan mereka mulai menyadari karena bisa menimbulkan konflik. Hari ini yang bareng-bareng membongkar tugu ada PSHT, PSHW, dan IKSPI Kera Sakti," ujar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo kepada detikJatim, Jumat (25/8/2023).
Tugu pesilat yang di bongkar itu, kata Anton, berada di wilayah Kecamatan Mejayan. Turut terlibat dalam pembongkaran itu Ketua Ranting masing-masing wilayah bersama TNI-Polri. Secara bertahap pembongkaran terus dilakukan juga mengingat tahun politik semakin dekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiga tugu yang dibongkar hari ini oleh warga perguruan silat tanpa ada paksaan dan dengan kesadaran sendiri untuk kepentingan menjaga Sitkamtibmas (situasi keamanan dan ketertiban masyarakat) yang aman kondusif. Tentu melibatkan TNI-Polri," kata Anton.
Disebutkan oleh Anton, 3 tugu di Kecamatan Mejayan yang dibongkar yakni lambang perguruan silat IKSPI Kera Sakti di Desa Darmorejo, tugu PSHT di Desa Klecorejo dan tugu PSHW di Kelurahsn Bangunsari. Usai pembongkaran Kapolres ditemani pesilat blusukan ke tokoh agama setempat.
"Kami juga silaturahmi ke tokoh agama untuk saling menjaga situasi yang kondusif jelang tahun politik," tandas Anton.
Pembongkaran tugu lambang pesilat tersebut merupakan bentuk kesadaran dan kepatuhan masyarakat atas Surat Imbauan Nomor 300/5984/209.5/2023 terkait Penertiban/Pembongkaran Tugu Perguruan Silat di Daerah.
Hingga saat ini sudah ada 5 tugu perguruan silat di Kabupaten Madiun telah dibongkar. Pembongkaran sebelumnya yakni tugu silat di Desa Babadan Lor, Kecanatan Balerejo.
(dpe/iwd)